Vincent memberinya cambukan bertubi-tubi sambil sesekali membentaknya karena Bella tidak benar menghisap kakinya. Gadis itu menangis merasakan betapa brutalnya perlakuan Vincent. Ia bahkan tidak bisa menghitung lagi sudah berapa banyak guratan merah yang terlukis di tubuhnya.
"Kau pantas menerima ini karena Kau yang memintaku untuk menghukummu. Aku sudah berbaik hati untuk menambahinya agar Kau semakin mengerti bagaimana seharusnya kau berperilaku," ujar Vincent.
Ctarr
Satu cambukan mengenai punggung bagian atas Bella dan membuat gadis itu mengerang dengan keras.
"Ampun Daddy," rintih Bella di tengah isak tangisnya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com