webnovel

Berniat Meminta Restu

Nasehat dari bu Ratih pun, aku tak mengindahkannya. Padahal aku tahu, bu Ratih, tak ingin aku terlalu jauh melakukan kejahatan. Tapi rasanya, jika belum melihat ia mati, aku belum bisa untuk berhenti. Kebencian ku, mengalahkan semuanya.

Setelah bertemu dengannya, dan melihat betapa akrabnya gadis itu dengan istri dan anak-anak ku. Maka, semakin besar rasa kebencian ku. Aku, bahkan dengan sengaja, tak ingin dia mencium tangan kanan ku. Dan sengaja mengiriminya sebuah pesan, yang berisi ancaman. Karena jujur, aku sangat tidak ingin, ia bersama dengan Juna, anak ku.

Dan aku tahu, kini, dia pasti tengah membaca pesan yang aku kirim, di dalam kamar mandi. Tapi aku tak menyangka, dia bisa selama itu, berada di dalam kamar mandi.

***

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter