webnovel

209.

Hari semakin sore dan semuanya sudah mempersiapkan diri untuk melaksanakan tarawih pertama ramadhan tahun ini, Aya dan ketiga sahabatnya langsung meluncur menuju masjid raya sejak sore, karena sudah mereka hafal betul naskah kemacetan abadi pada jam-jam ini di jalan-jalan raya ibu kota.

Gabriel, yang mengetahui kalau Anggi akan melaksanakan tarawih pertama bersama ketiga sahabatnya, pun langsung menelpon sahabatnya juga untuk meluncur ke masjid raya.

Mobil mereka melaju beriringan, secara perlahan mengurai kemacetan ibu kota hingga sampai di masjid raya.

"Lah kak? Tau gitu Aku nggak minta sopir nganterin ke rumah Aya tadi," kata Anggi yang keluar dari mobil orang tuanya Aya tempat mereka nebeng.

"Lagian kamu nggak ngajak-ngajak!" keluh Gabriel.

"Sudah-sudah, ayo masuk, keburu penuh nanti masjidnya!" Lerai Noor.

"Siap Ma!" Kata mereka barengan dan langsung memasuki tempat wudhu sebelum masuk masjid.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป