Serangan cepat Xingguang Zhao mendera Fengying dan Yi hingga terhempas keras. Namun, Xingguang Zhao tak memberi kesempatan mereka bernapas dan kembali merangsek. Pedangnya diayunkan hingga muncul ratusan pedang energi yang melesat ke arah mereka.
"AWAS—AAAAAAH!" teriak Fengying tatkala hendak berkelit, tetapi kakinya tergores.
Keadaan Yi tak jauh berbeda, pahanya pun tertusuk jurus lawan. Sambil menahan sakit, ia coba mengingatkan Fengying. "Berhati-hatilah ... aku pikir 'Xue Gui (Bahtera Darah)' dikuasai pendekar lain. Tapi setelah melihatnya mengeluarkan 'Mofang' dan jurus-jurus lain, tidak mungkin dia orang lain."
Fengying tersentak. "Bagaimana mungkin setelah ratusan tahun ...."
"Aku yakin dialah Xue Yue Wangzi (Pangeran Rembulan Darah). Tapi sekarang aku tidak bisa menjelaskan alasanku, karena ...." Yi mendongak melihat Xingguang Zhao alias Xue Yue Wangzi, sedang mengumpulkan cahaya berkilatan di pedangnya.
Xingguang Zhao berseru, "Aku tak menyangka kalian mampu bertahan sampai sekarang! Tapi kupastikan jurus ini akan mengantar kalian menemui ajal!!"
Tatkala Xingguang Zhao hendak melesat, tiba-tiba Xiu Juan dan Li Wei menerjang dari belakang. Xingguang Zhao pun terdorong ke depan beberapa tombak, kemudian menoleh pada dua gadis yang baru menyerangnya. "Kalian ...," geram Xingguang Zhao.
"Jangan lupakan kami." Xiu Juan menatap tajam pada Xingguang Zhao, sembari memegang pedangnya yang berkilatan dialiri energi.
Sementara itu, Liu Wei pun tak kalah geram. "Mati pun tak menyesal jika bisa membunuhmu terlebih dahulu," tukas Li Wei.
Xingguang Zhao mengedarkan pandangan pada keempat musuhnya sebelum tergelak. "Hahahahaha! Bagus! Dengan begini menghemat waktuku membunuh kalian! Pedangku akan menebas kalian sekaligus!"
Mendengar kepongahan Xingguang Zhao, sebelah ujung bibir Fengying terangkat. "Meskipun ilmumu luar biasa, meremehkan kami hanya mempercepat ajalmu."
"Saudara, tidak perlu banyak bicara dengannya!" Yi melanting ke atas sejauh lima tombak, kemudian menukik deras ke arah Xingguang Zhao. "Biar jurus-jurus kita yang berbicara!"
"Setuju!" Fengying berkelebat ke arah Xingguang Zhao, bersamaan dengan Xiu Juan dan Li Wei.
Fengying segera merapal ilmu "Long Heiju (Naga Minum Arak)". Kedua tangan Fengying berpendar hijau, tubuhnya gontai, kakinya berjalan ke kanan ke kiri tidak beraturan.
Sementara itu pedang Xiu Juan meliuk-liuk cepat, membuat pusaran besar merangsek Xingguang Zhao, inilah jurus "Yueguang Wangluo (Jerat Cahaya Sang Rembulan)".
Tak ingin tertinggal, Li Wei pun mengerahkan jurus terkuatnya. Tubuhnya berputar, diikuti cahaya merah menyala, berdesing-desing. Kipasnya menari-nari menerjang merangsek Xingguang Zhao. Jurus ini dinamakan "Kingque Zhaomi (Merak Menawan Hati)".
Dikurung empat pendekar dengan jurus-jurus andalan mereka, tak membuat Xingguang Zhao jeri, alih-alih surut. Ia segera melesat ke arah lawan yang dianggapnya paling lemah: Li Wei. Pedangnya menebas dari atas, tetapi dengan sigap Li Wei berkelit ke samping dan menerjang balik.
"Bodoh!" seru Xingguang Zhao, menyeringai.
Rupanya itu merupakan gerak tipu untuk membuat pertahanan Li Wei terbuka. Ia sengaja menahan serangan dengan pedangnya lantas sebelah tangannya menghunjam ulu hati Li Wei hingga terpental sejauh lima tombak.
Serangan kali ini membuat Li Wei tak berkutik, dan memuntahkan darah segar. Tatkala berupaya bangkit, Li Wei terhuyung kemudian tak sadarkan diri.
"LI WEI!" seru Fengying dan Xiu Juan bersamaan.
Keduanya menerjang makin ganas, tetapi Xingguang Zhao berkelebat menghindar sekaligus menerjang Yi. Yi pun menyambut serangan Xingguang Zhao. Yi menyerang dari arah depan. Kakinya diselimuti asap putih lalu menjejak-jejak cepat. Aura yang mengelilingi Yi menunjukkan kalau ia tengah merapal jurus tingkat tinggi. Itulah jurus "Yi Qian Ge Ti Jiao (Seribu Tendangan Kijang)"
Selama beberapa saat Yi sanggup meladeni Xingguang Zhao, hingga memberi kesempatan pada Fengying dan Xiu Juan melesat dan mendekat. Namun, di saat itulah Xingguang Zhao melepaskan energi cahaya yang menghantam dada Yi hingga membuatnya terhempas keras ke lantai. Seketika itu pula Yi tak lagi bergerak.
Melihat kedua lawannya terkapar, tawa Xingguang Zhao membahana menggetarkan seisi ruangan. "SEJAK KEBANGKITANKU, BELUM PERNAH AKU MERASAKAN PERTARUNGAN MENARIK SEPERTI INI! HAHAHAHAHA!"
"LAKNAT! JANGAN PIKIR KAMI TIDAK MENUNTUT BALAS!" teriak Xiu Juan, murka.
"Ah, rupanya kamu mau aku taklukkan dulu gadis cantik. Sayang, kalau kamu mau tunduk dan patuh, gadis secantik dirimu bisa kujadikan permaisuriku," ujar Xingguang Zhao, kemudian kembali tergelak.
"KURANG AJAR!"
Di saat Xiu Juan melesat, Fengying pun melesat, menyejajarinya. "Xiu Juan!! Aku tahu kamu menyimpan jurus terkuatmu! Keluarkanlah!!"
Xiu Juan terkejut mendengar kata-kata Fengying. Bagaimana Fengying bisa tahu ia memiliki jurus baru? Lagipula jurus tersebut berisiko jika digunakan sekarang.
"Tapi Feng—"
"Sudah!! Keluarkan saja!! Aku akan memadukan dengan jurusku agar kamu tak mengerahkan semua!"
Xiu Juan mengangguk lantas segera mengatur pernapasan. Perlahan-lahan kecepatannya berkurang. Kini gerakannya menjadi lambat. Kakinya bergerak tidak teratur; tangannya berpendar biru dan menyabetkan pedang ke berbagai arah tak menentu. Di sisi lain, dengan gerakan yang nyaris sama Fengying menusuk-nusukkan kuasnya.
"Rasakan, Setan Iblis!!! 'Yueliang Long Yun Gu (Jerat Naga Rembulan)'!!"
"Ilmu rendahan kalian andalkan!! Dasar, Bodoh!!!"
Lain di mulut, lain di hati. Xingguang Zhao diam-diam tak berani meremehkan. Ia meningkatkan olah tenaga dalamnya setingkat lebih tinggi! Jurus yang sama dengan tenaga dalam yang lebih tinggi akan menjadi lebih hebat!! Puncak pertempuran pun tersaji!!
Sudah ratusan gerakan berlalu, kedua pihak masih berimbang. Xingguang Zhao berhasil menambah luka Fengying dan Xiu Juan!! Sementara itu, Xingguang Zhao mengalami luka di pelipis dan dadanya.
Melihat lawan masih tetap tangguh, Fengying berseru kepada Xiu Juan. "Pegang tanganku!!!"
Walau tak mengerti tujuan Fengying, Xiu Juan menurut. Setelah berpegangan tangan, gerakan Fengying dan Xiu Juan bagai harmoni yang bergelombang. Xingguang Zhao tak bisa leluasa bergerak. Lambat laun jurusnya tersedot pusaran yang dihasilkan jurus "Yueliang Long Yun Gu". Sejurus kemudian, jurus hebat Xingguang Zhao pun buyar. Belum sempat Xingguang Zhao merapal jurus lain, "Yueliang Long Yun Gu" menghantamnya hingga menerobos langit-langit. Fengying dan Xiu Juan tak memberi kesempatan dan mengejarnya. Ketika mereka berada di atas, para anggota Chonggao Dang pun terkejut. Demikian halnya dengan Er dan San.
Melihat Xingguang Zhao dikejar Fengying dan Xiu Juan, To Mu berteriak memberi perintah, "CEPAT! BANTU KETUA!" Para anggota sempat terdiam. Mereka menyangka kalau Ketua Chonggao Dang tadi telah tewas, dan tak mengira sekarang melihatnya lagi.
Akan tetapi, To Mu kembali berseru, "JANGAAN BANYAK PIKIR!! CEPAAAAT!!"
Para anggota segera menerjang ke arah Fengying dan Xiu Juan, tetapi Er dan San pun tak tinggal diam.
"San! Ayo!"
"Tapi di mana kakak pertama?"
"Sudahlah, kita bantu dulu mereka, setelah itu kita bisa mencari tahu soal kakak!!" teriak Er, sembari melesat.
"Baik, Kakak!" San pun mengikutinya dari belakang.
Pertempuran kian sengit. Kendati dikeroyok dalam jumlah besar, Fengying dan kawan-kawan sama sekali tidak gentar. Mereka mengerahkan segenap kemampuan untuk menghabisi Partai Chonggao Dang.
***