webnovel

Master Rank!

Da Da Da Da Da Da Da Da....

Wush, Wush, Wush, Wush....Bash, Bash, Bash, Bash, Bash...Swung....

Ketika barier dibuka, suara tembakan dan peluncuran rudal langsung terdengar seperti sebuah musik di tengah medan perang!

Orang yang menyerang jelas dari pihak tentara, dan sudah jelas kalau mereka memang tahu mengenai Kotonoha dan menginginkan kemampuannya yang sekarang sudah di upgrade oleh kekuatan Herrscher of Death.

Di pandangan Nanoha sendiri, baik itu hujan peluru atau rudal yang mengelilingi dirinya sama sekali bukanlah ancaman.

Dia melambaikan kedua tangannya kedepan dan berbicara dengan bahasa aneh disana.

"Schawatujui Ngunh have Hilahrbmo, Bhulina..."

Sringg..

Semua serangan tadi tiba-tiba berhenti bergerak seolah ditahan oleh sebuah tembok tak terlihat, dan saat berikutnya, Nanoha menunjuk kedepan, dan semua serangan langsung dikembalikan!

Boom! Bomm! Bom! Boooooooom! Kabooooooom Bom! Bommm....

Ledakan terus menerus terdengar, dan jeritan dari para tentara disana sangat menyakitkan. Ini benar-benar senjata makan tuan!

Tapi saat berikutnya, sebuah bayangan gelap muncul dari belakang Nanoha dan mulai menyerangnya dengan pisau militer di tangannya!

Bammm!

Sebuah pilar sinar cahaya berat langsung turun dan menghancurkan orang itu menjadi daging giling.

"Musnahlah!"

Nanoha berbicara dengan normal, lalu dia melayang sedikit, dimana pada saat itu, langit mulai dipenuhi oleh lusinan bahasa yang sama yang segera menyerang semua pihak disekitarnya dengan brutal!

Yuuki yang melihat ini dari atas bersiul, "Sangat kejam, dan cepat."

"Kekuatannya sangat beragam. Ini benar-benar merepotkan....serasa kita melawan Herrscher of Reason imitasi disana." Tesla mengerutkan keningnya dan mengetuk dek kapal dengan tidak senang dengan kakinya.

Rita mengangguk, "Kemampuan "Huruf", tidak, mungkin lebih pas menyebutnya "Bahasa" memang sangat kuat. Tapi kekurangannya sangat jelas."

"Itu benar. Menurut data informasi, orang yang menjadi Herrscher of Death sekarang adalah gadis yang dapat menggunakan Bahasa Mati. Disini kita bisa mendapatkan kesimpulan bahwa kemampuannya bukan lagi kemampuan di data Herrscher of Death di era sebelumnya."

"Kekuatan dari ontologi sekarang dimaksudkan dengan memperkuat efek dari Bahasa Mati, maka titik utamanya adalah Bahasa Mati itu sendiri." Einstein mengelus dagunya saat mengatakan ini.

Dia kemudian menoleh ke arah Yuuki dan bertanya, "Artinya, selama ada satu orang saja mengerti Bahasa Mati yang dia gunakan, kekuatannya akan dibatalkan. Secara harfiah, Bahasa Mati adalah Bahasa yang punah. Jadi jika ada yang tahu Bahasa itu, maka kemampuannya akan dinetralkan atau bahkan hilang."

"Ahhh! Aku paham! Jadi satu-satunya orang yang bisa melawannya adalah...kau, bocah!"

Dituding oleh Tesla, remaja itu dengan sombong mengibaskan rambutnya dengan tangannya dan memasang pose tampan.

Bibirnya bergerak mengeluarkan, "Sepertinya kalian tidak bisa diandalkan tanpa bantuanku bukan? Haha, tidak masalah, tidak masalah, biarkan Lord Yuuki ini yang mengatasinya."

"Ohhh, pachi, pachi, pachi..."

Rita bertepuk tangan dengan sopan, tapi suara dari mulutnya membuat dua jenius lainnya mencoba menahan tawanya!

Yuuki merasa kaku karena pose tampannya dihancurkan oleh kelakuan Rita!

Dia mendekati pelayan itu dan wajahnya mendekat, "Lain kali kau akan kuhukum, Rita!"

"Ufufu~ Tidak~ Tubuhku akan dicemari~"

Kepribadian Rita ini benar-benar membuat remaja itu mengelap wajahnya dengan lelah, lalu dia menarik nafas dalam-dalam sebelum akhirnya dia menghembuskannya ketika berjalan ke ujung dek kapal.

Disana mengamati kebawah dan terkejut bahwa ada seorang bocah yang berhasil melawan Nanoha dan belum menghilang sampai saat ini.

"Siapa dia?"

Dibawah sana, seorang bocah, tapi dengan fisik yang kuat dengan otot yang kokoh memegang sebuah pisau militer dan pistol ketika dia melawan Nanoha.

Dia melompat dan menerjang ke arah gadis itu, tapi Nanoha membentuk gerakan tangan untuk menyerang langsung bocah tadi di udara!

Swush...

Serangan tadi dihindari dengan baik oleh bocah tadi, dan dia menembakkan rentetan peluru kepadanya!

"Percuma." kata Nanoha.

Tapi bocah itu yang melompat mundur saat ini tersenyum kejam, "Ya, tapi yang lain tidak!"

"Apa?"

Di mata Nanoha, dia tidak menyadari kemunculan granat yang dilemparkan bocah tadi, dan akhirnya....

Booooooooooom!

Ledakan terjadi disana, dan sedetik kemudian, sosok Nanoha muncul, tapi kali ini sosoknya terlihat berbeda.

"Kepribadian ketiga, Mitsuba. Memiliki insting terbaik diantara kepribadian yang lain, dan dia seperti...."

"Raaarrrrrr !!!–"

"Binatang buas!"

Mitsuba (III) menyerang seperti binatang buas, dan bocah itu dengan lihai menghindari serangannya, dan kemudian berputar untuk memberikan tendangan telak di kepala gadis itu!

Bang!

"Ups!"

Bocah itu melihat bahwa tendangannya dihindari, dan melihat bahwa sosok binatang itu berubah ke sisi yang manusiawi lagi, tapi dengan rambutnya sekarang memendek.

"Kepribadian kelima, Itsuba?" Bocah itu memiringkan kepalanya, tapi senyuman penuh hawa membunuh itu kental: "Memiliki kendali tubuh terbaik diantara kepribadian yang lain, dan bela dirinya sangat baik."

"Tapi dihadapanku, itu hanyalah sampah! HAAAAAA !!!–"

Bocah itu dan Itsuba (V) saling bertarung, tapi Itsuba, meskipun memiliki kekuatan dan teknik yang lebih baik, bocah itu terlihat berpengalaman dan dengan mudah memukulinya!

Melihat ini semua, bahkan Otto yang mengamati dari atas terkesan.

"Seorang manusia biasa bisa melawan Herrscher? Meskipun bukan kekuatan penuh Herrscher, tapi pengalamannya....jelas bukanlah seorang tentara biasa."

"Bishop-sama, apakah Anda tahu siapa bocah itu?"

"Bocah? Ahhh, Durandal. Kau harus mengubahnya. Usianya lebih tua darimu tahu?" Otto tertawa, dan tiba-tiba dia berkata ketika menyatukan kedua tangannya di atas meja: "Dan aku kenal dia, namanya Hayama Morito."

[Image: Morito Hayama – Gun x Clover]

"Hayama ?!" Durandal terkejut.

Dan Otto segera menyangkalnya, "Ahhh, bukan, bukan. Itu bukan dari keluarga Hayama yang sama, dia tidak ada hubungannya dengan Hayama Yuuki."

"Begitulah..." Durandal tenang dan terus menatap layar video, "Lalu siapa dia?"

"Apakah kau tahu, bahwa dalam sistem ketentaraan, lebih tepatnya sistem tentara bayaran, ada sebuah peringkat?"

Mendengar pertanyaan Otto, Durandal mengerutkan keningnya dan mengingat itu: "Jika tidak salah, sistem mereka hampir sama dengan kita. Tapi bedanya, mereka memulai dari yang terlemah, F, lalu E, D, C, B, A, dan S bagi mereka yang dikatakan bisa menghancurkan satu kompi tentara elit, bahkan jika senjata kuat seperti rudal dimasukkan dalam pertarungan."

"Ya, kau benar Durandal. Dan bocah (umur Otto 500+) dibawah sana adalah orang yang memberikan peringkat itu kepada para tentara bayaran itu."

Otto tersenyum sopan tapi sempit, "Dia adalah salah satu dari 13 Master Rank !!!"

Master Rank adalah tentara bayaran profesional yang tidak memiliki Rank formal, karena merekalah yang memberikan rank kepada Tentara bayaran yang lain!

Mereka dianggap sebagai selebritas di dunia tentara bayaran karena profesionalisme mereka dalam karisma dan keterampilan. 

Karena reputasi mereka, beberapa dari mereka dianggap legenda oleh sebagian besar tentara bayaran. Karena dikabarkan, satu Master Rank cukup untuk menghancurkan satu batalion, bahkan jika itu tank dan rudal adalah lawan mereka!

Otto tertawa kecil ketika dia memikirkan ini, "Seorang Master Rank tidaklah cukup untuk melawan Herrscher. Meskipun ada kasus aneh dengan Herrscher ini, tapi dia pasti sengaja menahan kekuatannya, dan dipastikan pula, kalau dia adalah Herrscher yang "SADAR".....Hehe, benar-benar era yang lucu."

"Herrescher of Reason adalah yang pertama, lalu Herrscher of Void, diikuti Herrscher of Ice yang seharusnya masih koma. Lalu sekarang, Herrscher of Death sendiri terlihat sadar dan memihak Manusia?"

"..... Bishop-sama, apa yang harus kita lakukan selanjutnya?"

Otto tersenyum tipis, "Tidak ada."

"Eh?"

"Jangan terkejut begitu, Durandal..." Otto menoleh ke arah gadis itu dan menunjuk ke video, "Lihat, pahlawan kami sudah datang~"

...

Di langit, Yuuki jatuh bebas ketika melihat dengan jelas pada pertarungan dibawah.

Rita juga mengikuti disampingnya, "Yuuki-sama !!!! Apa yang akan kita lakukan dengan bocah itu !!!"

"Jangan teriak di intercom! Masalah bocah itu, kuserahkan padamu Rita. Jangan kalah, paham?"

Rita mengangguk, dan akhirnya...

Booom!

"Apa ?!"

Hayama Morito terkejut, tapi saat berikutnya dia dengan reflek menyilangkan kedua pisau dan pistolnya untuk menahan serangan sabit Rita!

Rita terlihat mengubah wajahnya menjadi datar ketika kaki panjangnya menendang pinggang Hayama Morito yang tidak siaga.

Tapi siapa sangka bahwa Morito mampu menghindarinya dengan meloncat kebelakang beberapa kali dengan salto, dan tiba-tiba sosoknya berakselerasi dan menyerang pinggang kiri Rita dengan pisau militer.

Clang!

"Lumayan, gadis kecil!" Morito memujinya, dan berkata: "Tapi aku tidak ada urusan denganmu!"

"Gadis kecil?" Rita tercengang dan membiarkan Morito melarikan diri menuju Nanoha (VII).

Tapi Rita kemudian menyempitkan senyumannya ketika berkata: "Tidak bisa maju, pertarungan disana sudah tidak bisa kau masuki."

Bang!

"A-Apa?" Morito terlihat seperti menabrak penghalang keras.

– Kapan ada penghalang disini ?! Dan kemampuan ini... Numerology !!!

Tapi saat berikutnya, Rita dengan gesit muncul dan mengarahkan mata pisau sabitnya ke leher Morito dengan senyuman tenang.

"Lawanmu adalah aku, bocah."

Sementara itu di sisi Yuuki...

"Yo, Herrscher of Death. Atau harus kupanggil kau Kotonoha?"

Yuuki menyapa sambil satu tangannya masuk ke saku celananya.

Nanoha (VII) terlihat serius melihat Yuuki, "Tujuanmu adalah Herrscher kan? Sayangnya, dia sudah mati."

"Oh?" Yuuki terkejut, "Apakah aku terlambat? Kalau begitu aku akan kembali~ Hiyaaa, tujuanku hanyalah Herrscher, jika dia sudah mati, apa daya, aku akan kembali~"

Swush!

Bam!

"Gah!"

Yuuki tiba-tiba muncul disamping Nanoha dalam sekejap memukul pinggang sempitnya dengan sangat keras sehingga membuatnya menabrak penghalang yang memenjarakan keduanya, dan Nanoha terlihat memuntahkan darah dari mulutnya.

"Kau pikir aku akan mengatakan itu dan pergi begitu saja?"

Remaja itu memasang postur tinju, kaki kiri maju kedepan, dan kedua tangan siap memukul di atas.

Di pandangan Nanoha, remaja itu terlihat mengeluarkan aura yang sangat dia kenal...

Hawa membunuh !!!

Dan yang terpenting, di mata Nanoha, disekitar Yuuki, dia bisa melihat ribuan angka yang mengelilinginya seolah siap untuk diubah kapan saja.

"Itu..."

Yuuki: "Tsk, sepertinya kau memang bisa melihatnya?"

Remaja itu tersenyum ganas, lalu dia berkata: "Mah, tidak masalah terlihat atau tidak. Tapi yang pasti kau sangat kuat, lebih kuat dari lawan yang pernah kulawan selama ini! Ayo lakukan, pertarungan antara "Angka" dan "Huruf"..."

"Pertama, ayo lakukan dengan 100 Bom Nuklir !!!!!!"

Next chapter