webnovel

Surga di Sekolah

"Uuuooooooo! Mataku! Mata paduan adamantiumku yang bahkan bisa menembus kejernihan 126K tidak tahan untuk melihat hal indah ini !!!!!!"

Yuuki langsung bertekuk lutut sambil menutup matanya dengan gerakan menyakitkan.

Orang ini bahkan berguling-guling disana?! Apa yang terjadi?!

Sebenarnya, didepan Yuuki saat ini terlihat dua sosok yang...tengah berganti baju dan hanya menyisahkan bra dan celana dalam mereka!

Masalahnya bukan hanya itu!

Dua panda besar disana, bahkan hampir menyamai Gabriel-sama di rumahnya!

Kalian masih siswi SMA bukan?! Apa yang terjadi dengan tubuh semok itu?!

Minta maaf pada Panda kecil di Dunia! Minta maaf!

Tapi biarkan aku menikmatinya~

"Harus, harus dikatakan....Pertumbuhan wanita barat memang sangat menakutkan..." Yuuki berdiri dengan goyah sembari menghapus mimisan di hidungnya.

Tapi!

Blushh...

Mimisan keluar lagi disaat dia melihat Nadeshiko disana sengaja membungkuk untuk memperlihatkan belahan dadanya!

Ahhhh, surga!

"Tidak bisa! Ini terlalu mahal untuk kulihat! Ohhh, Tuhan! Aku, aku pikir aku sudah tahan dengan hal seperti ini karena kecerobohan para gadis-gadis di vila...."

"Tapi ternyata aku masih salah!"

"Tuhaan! Kenapa kau ingin menyiksaku dengan kegembiraan ini?!" Yuuki mendongak dan berteriak seolah meminta petunjuk!

Nadeshiko dan Putri Merah kami hanya bisa tertawa melihat ini, hanya saja mereka tidak berteriak seperti wanita pada umumnya...

Yang sangat aneh!

Mereka hanya menutupi tubuh mereka dengan handuk besar dengan tenang, itu saja~

Seperti yang diharapkan dari wanita yang dibesarkan di Bagian Barat Dunia, itu adalah pembelajaran yang baik!

Jika mereka berteriak, monyet mungkin tahu hukuman apa yang akan ditambahkan oleh grup FFF Inquisition diluar~

Putri berambut merah disana tiba-tiba dengan bangga melangkah maju dengan kedua tangan di pinggangnya.

Tentu saja, dia melingkarkan handuk di tubuhnya saat melakukan ini, tapi meski begitu dua bola disana masih memantul karena gerakan ini!

"Hayama Yuuki-senpai~ Aku kira, bukan? Apa yang senpai lakukan disini?"

Yuuki: "Tunggu mimisanku menghilang lalu kita bicarakan..."

Rias: "...."

"Ara Ara Rias~, kenapa kau bertanya tentang hal yang sudah pasti? Senpai ini pasti ingin mengintip kita bukan~"

Akeno tiba-tiba datang dari belakang Rias dan berjongkok di depan Yuuki yang sedang menenangkan diri~

"Tidak! Tidak...Tapi..."

Sedikit lagi! Sedikit lagi akan terlihat!

Yuuki melototkan matanya terhadap sosok Akeno didepannya, hampir....

Akeno: "Lihat~ Mata senpai sudah mengakuinya~~"

Melihat Akeno tertawa, Rias hanya bisa menutupi dahinya dengan tangannya dan menghembuskan nafas.

Temannya mulai lagi...

Tapi shounen, apa kau yakin untuk menikmati pemandangan dan melakukan "ica ica" dengan dua kohai montokmu sekarang?!

FFF dibelakang masih mengejarmu dan lagu penghakiman masih terus berlanjut !!!

Bang!

Lihat! Pintu sudah terbuka dan kau sudah terlambat!

Sayangnya saat pintu disana terbuka dengan keras dan memperlihatkan satu anggota FFF yang masuk, dia langsung kebocoran darah dari hidungnya!

"BUHAAA! Hi-Hitam dan Merah...Ahh, aku mati tanpa, penyesalan...."

Orang itu jatuh di genangan darah mimisannya sendiri dengan tangan terlurur ke langit...

Pemberani kita juga jatuh di medan perang ini!

Yuuki langsung meloncat dan membuka topeng kain di wajahnya: "K-Kau?! Ka-Kaichooouuuu !!!!"

"Sugawa kaichou! Meskipun aku sudah tidak bergabung dengan FFF, tapi kau mati sebagai ketua yang terhormat saat ini–"

Sugawa: "H-Hayama!"

Remaja itu memegang kerah baju Yuuki dengan gemetaran, dan dibawahnya, terdapat genangan darah karena mimisannya sendiri!

Yuuki: "Kaichou! Katakanlah!"

"M-Merah atau Hitam...dua rahasia Alam Semesta....Aku sudah tahu, jawabannya!..."

Plak...

Tangan Sugawa langsung melemas dan jatuh ke tanah sembari matanya tertutup rapat sehingga Yuuki berteriak: "Kaichooooooou - !!!"

Yuuki menampar wajah Sugawa beberapa kali dan berteriak: "Katakan padaku sebelum kau mati sialan! Merah dan Hitam, mana yang lebih hebat!"

Meski menyakitkan, remaja ini tidak menyia-nyiakan pengorbanan ini dan dia dengan lihai menyeret Sugawa ke dalam rak di ruangan itu, lalu menutupnya.

Dengan gerakan menggenggam hatinya seolah kesakitan, Yuuki berkata dengan penuh pengertian: "Untuk sementara, Yuusha FFF, Sugawa Kaichou kami telah kembali ke Valhalla...."

"Menghaningkan cipta, dimulai..."

Rias dan Akeno yang melihat ini semua hanya bisa terdiam, sekolah ini, agak aneh bukan?!

Tidak, yang aneh pasti senpai didepan mereka ini, ditambah dengan kelompok berbaju hitam itu yang membawa senjata tajam kemana-mana...

Lalu mereka sepertinya tidak takut akan melanggar peraturan sekolah?

Apakah peraturan disini memang longgar?

Jika Yuuki mendengar ini, dia akan mengangguk dan mengakuinya.

Sekolah ini peraturannya longgar !!!

Yang terakhir dan yang paling aneh, remaja didepan mereka ini terlalu mudah mengganti wajah dan emosinya!

Apakah kau yakin tidak punya banyak kepribadian?!

Tapi kemudian mereka berpikir, bukankah sekolah yang seperti ini adalah hal yang menyenangkan dan tidak membosankan~

Ya! Ini sekolah yang tidak membosankan~

Disaat keduanya berpikir, Yuuki yang sudah menghaningkan cipta menatap kedepan, dan terkejut!

"Kapan kalian memakai baju?!"

Rias & Akeno: "Saat senpai melakukan penguburan jenazah itu dengan hormat."

"Sialaaaaaan! Kenapa! Kenapa kalian harus berganti pakaian dulu!" Yuuki memukul-mukul lantai dengan rasa sakit yang dalam!

"Sugawa bajingan, itu semua salahmu !!!"

Sugawa (RIP): "Aku yang disalahkan! Apa air mata tadi hanya akting?!"

Surgaku, sudah menghilang....

"Ma Ma~ senpai~ aku tahu kau bukan orang mesum, mungkin."

"Jadi, bisakah kau kembali ke sifat aslimu?" kata Rias sederhana sambil menghela nafas.

Yuuki segera berdiri dengan tegas, dan dengan gaya menyisir rambutnya, dia berkata dengan tangan lainnya ada di pinggangnya: "Apakah seperti ini?"

Akeno: "Ara Ara, pergantian wajah yang sangat cepat disana senpai~"

Yuuki: "Ooouu! Sankyu! Apakah poinku bagus?"

Akeno: "Ara ara, Fufufu~ Mungkin, 8 dari 10 aku kira?"

Lihat! Lihat bukan?! Orang ini benar-benar bisa merubah wajah dan sifatnya dalam sekejap kapanpun dia mau!

Dan Akeno, jangan dibalas orang ini!

Yuuki: "Hey, aku ini jenius yang Mahakuasa, bagaimana bisa nilainya begitu rendah!"

"Aku sudah melakukan hal seperti ini sejak bayi! Jadi aku yakin nilainya pasti mendobrak batas!"

"Plus Ultra !!!— Hum Hum!"

Rias & Akeno: "...."

Next chapter