J.A.R.V.I.S

Waktu berlalu dengan cepat setelah Yuuki mengatakan ada tempat yang lebih cocok untuk keduanya belajar.

Saat ini, jika nada dering akhir pelajaran kelas lebih enak didengarkan daripada musik biasa, maka yang membuat semua siswa senang melebihi nada dering itu adalah nada dering akhir sekolah !!!

Dengan dering bel, ratusan juta siswa di seluruh dunia dibebaskan pada saat yang sama!

Yuuki bahkan merasa bahwa menyetel bel sekolah sebagai nada dering ponsel sepertinya merupakan pilihan yang baik....

Yah, tapi tentu saja dia tidak akan melakukannya. Ringtone ponselnya adalah "Departure" yang dinyanyikan olej penyanyi terkenal Inori.

"Hu ~ akhirnya dibebaskan, seperti yang kukatakan tadi, apa kalian ingin ikut ke tempatku?" Yuuki mengirimkan undangan kepada gadis-gadis di sekitar.

Dan seolah-olah diterima begitu saja, tidak ada yang menolak!

Di perjalanan, Yuuki, Asuna, Euphemia, Arthur, Mordred, Leah, Furuhashi dan Ogata pergi ke gedung sebelah tempat dimana ruangan pribadi Yuuki berada, dan kebetulan bertemu Janne disana.

Pada akhirnya dia ikut sebentar...Karena dia masih ada ekskul.

Ketika semua orang datang ke ruang pribadi milik Yuuki yang kemarin hampir bisa dikatakan tempat terbuang, mereka semua benar-benar tercengang!

Sebuah ruangan modern muncul di depan semua orang.

Seluruh ruangan dibagi menjadi tiga area berdasarkan tiga pembagian ruang asli, yaitu area kerja, area istirahat dan area hiburan.

Masuk ke dalam pintu masuk adalah area kerja, yang juga merupakan area dengan area terluas.

Hal pertama yang terlihat adalah dua komputer mainframe berteknologi tinggi dengan setiap komputer memiliki tiga monitor 32 inci yang tersambung bersama yang membuat orang ingin bermain.

Di sampingnya adalah komputer super canggih dengan dudukan tercanggih yang menjadi satu dengan monitor dan merupakan model terbaru dari komputer.

Di tengah adalah meja kantor persegi panjang modern, dengan enam notebook dari berbagai mereka model yang berbeda di atas meja membutakan mata semua orang. 

Di sisi lain ada juga tempat kerja khusus pembuatan manga, termasuk lengkap dengan alat tulis dan lainnya.

Selain itu, beberapa hal yang diperlukan seperti lemaris es mini, mesin pembuat kopi, microwave, dan barang lainnya!

Di area entertainment, dua TV LCD 70 inci dan berbagai konsol game mendominasi ruangan itu.

Tentunya juga terdapat sofa berukuran besar, dan meja kecil di bagian depan.

Disampingnya adalah sebuah lemari besar yang isinya penuh dengan cemilan!

Terakhir, rest area dilengkapi dengan papan partisi sederhana, dimana siapapun dapat istirahat didalamnya.

Terdapat juga lemari pakaian, dimana mereka juga dapat berganti pakaian didalamnya...

Yang mengejutkan Asuna dan lainnya adalah bukan hanya tata letaknya yang dirancang dengan baik dan masuk akal, tetapi juga terdapat banyak hal yang feminim!

Seperti beberapa boneka yang lucu, sehingga para wanita juga bisa menyukai studio semacam ini.

Janne yang pernah masuk kesini segera mengusap matanya karena tidak percaya.

"Ini masih ruang klub kemarin? Apa kau yakin kita tidak pergi ke ruangan yang salah?"

Yuuki: "Haha, terkejut? Masih awal gadis, Jarvis!"

"Yes sir!"

Sebuah bola berwarna biru transparan muncul didepan mereka di ruangan kerja, dimana itu membuat mereka semua terkejut!

Terutama suara itu, mereka langsung memikirkan satu hal, AI !!!!

Melihat reaksi mereka, Yuuki sangat puas!

Hal didepan memang menghabiskan banyak uang dan poin.

Apa yang dibeli Yuuki sebenarnya cetak biru buatan langsung Tony Stark mengenai proyeksi dan hologram.

Harganya 100.000 poin, mahal!

Tapi menurut Jarvis, selama cetak biru didapat, ditambah dengan kemampuannya dan kemampuan Teknisi Yuuki, itu sudah cukup untuk pengembangan lebih lanjut

Meskipun kemampuan teknisi ini didasarkan pada penggunaan NZT-48, tapi itu tidak masalah.

Dan pembuatan ini hanya berlangsung selama seminggu.

Bentuk proyeksi hologram itu adalah sebuah cip sepanjang 15 cm yang ditempel di dalam CCTV di ruangan itu.

Selama cip itu terpasang dan masih dalam jangkauan CCTV itu, maka proyeksi hologram masih memungkinkan!

Tentu saja CCTV ini memiliki jangkauan yang terbatas dan tidak bisa menembus tembok.

Masih banyak yang harus diubah dengan CCTV ini, tapi untuk sekarang itu sudah cukup!

Lagipula, selain poin, Yuuki harus mengeluarkan banyak uang.

Siapa yang tidak mengeluarkan uang dalam membuat sesuatu?

"Kau benar-benar membuat sesuatu yang diluar akal sehat lagi..." Arthur berjalan dan melihat hal didepan dengan penasaran.

"Apa, jika kau mengatakan AI, aku sudah membuatnya beberapa minggu yang lalu."

Yuuki: "Adapun hologram ini, aku baru saja menyelesaikannya beberapa hari yang lalu. Apanya yang diluar akal sehat?"

"Sayangnya masalah di otakmu belum diperbaiki." Arthur membenarkan kacamatanya dan mengatakan dengan dingin.

Yuuki hanya mengangkat bahunya dan berpikir bahwa jika Azazel-sensei melihat cetak biru itu, dia juga dapat membuat ini.

Lagipula, dia adalah peneliti sekaligus teknisi paling jenius di Dunia.

Bukan hanya dia, ada banyak yang bisa melakukan hal yang sama jika didasarkan pada pengaturan di Anime.

Hanya saja untuk saat ini, Yuuki ada didepan mereka.

"Hebat! Yuuki, apakah ini AI? Halo, aku Euphemia~" Euphemia bertanya dengan asal.

Tapi Jarvis segera menjawab, "Halo, Tuan Putri Euphemia li Britannia. Saya adalah [Just A Rather Very Intelligent System] atau Yang Mulia bisa memanggil saya JARVIS"

"Entah kenapa aku merasa bahwa pembawaannya sangat mirip dengan cara berbicaramu, Yuuki." Asuna bertanya dengan penasaran.

Yuuki mengangkat bahunya dan berkata, "Pada dasarnya dia adalah sistem komputer antarmuka yang menggunakan bahasa alamiku untuk berbicara."

"Selain itu, dia bahkan lebih pintar dariku karena dia bisa mengakses internet dan bahkan file penting dari seluruh Negara."

" !!! "

"Kau, benar-benar menciptakan hal yang berbahaya bagi Negara lain, Yuuki. Tapi aku menyukainya!" Janne mengatakan ini dan memberinya jempol.

Yuuki tertawa, "Lagipula apa yang bisa kukatakan? Jenius? Jenius dari Jenius? Hey, atau mungkin yang lain?"

Arthur: "Lihat, otaknya memang harus diperbaiki."

"Ya!" Semua orang setuju dengan argumen Yuuki tanpa membantah sedikitpun.