webnovel

Berpura-pura Menjadi Pacar Asuna

"Sudah kubilang, bisakah kau membantuku untuk berpura-pura menjadi pacarku? Kumohon, itu untuk membodohi orang tuaku?"

Asuna terus memohon: "Orang tuaku telah berpikir untuk menemukan pasangan yang baik untukku baru-baru ini. Bahkan mereka mengatur kencan buta untukku tanpa izin dari awal."

Wajah Asuna sangat menampakkan wajah yang penuh akan kesedihan.

Saat ini, kencan butanya yang diatur oleh kedua orang tuanya sedang berlangsung, dimana mereka duduk tidak jauh di tempat dimana Yuuki dan Ram Rem tadi makan.

Meskipun alasan pergi ke kamar mandi sudah keluar, itu tidak bisa bertahan lama.

Disini keberuntungan Asuna aktif dan bertemu Yuuki!

"Jika kau memberi tahu mereka bahwa aku punya pacar, mereka mungkin tidak akan terus mengatur kencan buta untukku."

"Hei, itu tidak mudah bagimu....Untungnya dulu aku berhasil menekan kedua orang tuaku."

Yuuki menatap Asuna dengan sedih, dan dia langsung teringat dirinya dulu. Ya, dia pernah dipaksa kencan buta oleh kedua orang tuanya dengan teman bisnis orang tuanya.

Hanya saja, Yuuki berhasil menekan keduanya. Ini perbedaan antara laki-laki dan perempuan.

Jadi Yuuki segera mengangkat tangannya dan menepuk bahu Asuna dengan lembut.

Ada banyak orang di kelas yang mengagumi status keluarga Asuna yang sangat baik, tetapi dia juga tidak bahagia dalam hidupnya.

Mereka mungkin tidak tahu, bahwa sampai sekarang, dia hidup sesuai dengan pengaturan orang tuanya....Seperti boneka.

Tidak seperti kebebasan dan kecerobohan Yuuki, hidupnya tidak bisa dikatakan bebas sama sekali.

Bahkan pernikahannya sendiri tidak dapat dibuat atas keputusannya sendiri, dan Yuuki juga merasa bahwa Asuna layak mendapatkan simpatinya!

Tapi...

"Aku menolak, ketua kelas cantikku, pergi dan bicarakan saja dengan baik dengan kedua orang tuamu!"

"Aku disini masih punya dua orang yang perlu dihibur!" Orang ini tampak tidak manusiawi.

"Eh eh...Eh?"

Asuna sangat menyedihkan, bukankah seharusnya disini, seorang pria harus berdiri teguh di hadapannya?!

Asuna dan Yuuki telah mengenal sejak kelas satu. Dia awalnya berpikir bahwa "berpura-pura menjadi pacar" adalah sesuatu yang terdengar layak dicoba, tapi Yuuki dengan senang hati tidak menyetujui.

Lagipula hari ini adalah hari spesial dua kembar maid miliknya! Kecuali....

"Hayama Yuuki!" Asuna berpikir sejenak, mengertakkan giginya dan berkata, "Aku ingat kau sangat suka lagu yang dibawakan Izayoi Miku, benar?"

"Jika kau membantuku, aku...aku berjanji untuk membantumu membeli tiket konsernya!"

"Sepakat!"

Kecuali dia bisa menyiapkan sesuatu yang tidak bisa Yuuki tolak, maka dia setuju!

Mata Yuuki berbinar-binar, sedangkan Ram dan Rem di satu sisi hanya bisa tertawa lucu.

Meskipun kencan dengan Tuan Muda mereka sangat membahagiakan, mereka juga menganggap perubahan rencana semacam ini sangat menarik.

"Mari kita bicarakan, kalau begitu, apa yang harus aku lakukan?"

"Ajukan penolakan kencan butamu, atau lihat langsung orang tuamu dan langsung mengatakannya lugas hubungan kita bersamamu?" Yuuki menepuk dadanya, seolah menyerahkan semuanya padaku.

"Asuna, aku akan melakukan apapun yang kau ingin aku lakukan. Jangan khawatir, aku seorang profesional!"

Keyakinan ini, benar-benar berasal dari bakat yang sudah dia latih sejak kecil. Tidak, harus dikatakan bahwa sejak dia bayi, dia sudah memiliki bakat ini.

Bakat akting!

Jika tidak, bagaimana mungkin anak laki-laki yang berumur tujuh belas tahun sebelumnya harus bertindak seolah masih bayi?

Itu penyiksaan!

Pada akhirnya, bakat akting Yuuki terus diasah. Akting anak tidak bersalah, anak yang hilang, dan orang yang dewasa dan stabil....

Yuuki berani mengatakan bahwa selama ada kebutuhan dari pelanggan, dia mampu untuk melakukannya dengan skor penuh~

Asuna sedikit tidak bisa berkata-kata melihat ini dan mulutnya bergerak-gerak saat dia melihat karakter Yuuki yang berubah 180°.

Melihat ini, Yuuki segera melingkarkan tangannya ke pinggang kecil Asuna, dimana wajahnya mendekat, dan rasa mesra seolah-olah dia adalah pacarnya benar-benar ditekan oleh Yuuki!

"Kau terlalu mahir ..."

"Terima kasih atas pujiannya, kau tidak perlu khawatir dengan drama palsu ini sekarang bukan?"

"Tapi sebelum itu, beri tahu aku dulu, siapa kencan butamu?"

Asuna menghela nafas, gadis itu berdoa agar keputusannya benar, dan dia menunjuk ke tiga orang di meja makan di ruangan sana, atau lebih tepatnya Asuna menunjuk ke sosok pria agak kurus di sebelah kanan.

"Orang itu, namanya Nobuyuki Sugou."

"Dia karyawan tingkat tinggi di perusahaan ayahku, dan merupakan karyawan paling dipercaya oleh ayahku."

"Sialan! Nobuyuki Sugou ?!"

Mata Yuuki langsing membelalak, dan dia tidak berharap untuk melihat orang ini di event ini.

Di kehidupan sebelumnya, dia adalah bajingan yang menyebabkan kemarahan publik di dunia.

Yuuki merasa bahwa dia penuh energi untuk sesaat, "Asuna, aku tarik kata-kataku tadi."

"Kau bilang, Nobuyuki Sugou bukan? Maka aku akan menunjukkan padamu akting yang bahkan bisa membuat Kakak Euphe terdiam!

"Ayo datang, aku sekarang mengambil inisiatif! Demi pembalasan, maksudku demi tontonan!"

Anehnya, Asuna merasa tidak nyaman melihat wajah bersinar dan senyum nakal Yuuki, "Jangan mengacau, Yuuki!"

"Asuna, jangan khawatir, aku pasti akan membantumu mendapatkan kebebasanmu!"

".....Baiklah, tolong!"

Dalam sekejap, keduanya mencapai pemahaman diam-diam. Asuna sama sekali tidak ingin kencan buta seperti ini, dan Yuuki sama sekali tidak senang dengan Nobuyuki Sugou ini.

...…

"Nona Yuuki belum kembali? Ini agak lambat." Nobuyuki Sugou melihat ke kursi kosong diman itu adalah tempat Asuna tadi duduk dengan sedikit ketidaksabaran.

"Bocah itu, apa yang dia sekarang lakukan?" Ibu Asuna, Kyouko Yuuki juga mengerutkan keningnya.

Tetapi tepat ketika dia ingin bangkit dari kursi dan ingin menemukan Asuna, sebuah suara menyela.

"Maaf, aku terlambat. Aku bertemu seorang kenalan di jalan, jadi ..."

Mereka bertiga membuka lebar mata mereka, karena mereka melihat Asuna dan seorang anak laki-laki asing berpegangan tangan, terlihat sangat dekat.

Dengan senyum sosial yang sempurna di wajah Yuuki, [bakat akting] sedang bermain.

"Halo Bibi, aku teman sekelas Asuna, Hayama Yuuki."

"Oh? Hayama, Yuuki...." Kyouko mengerutkan keningnya, sebelum akhirnya dia mengingat: "Kau..."

"Ah, sepertinya Bibi mengenalku? Senang sekali, itu akan memudahkanku." Yuuki menjawab dengan senyuman.

"...Fufu, Aku semakin penasaran dengan hubunganmu dengan Asuna?" Meski tersenyum, Bibi Kyouko menanyakan dengan tajam.

"Hubungan di antara kita ... sedang dalam proses berpacaran."

Sebuah tembakan lurus tanpa disamarkan, ketiganya tiba-tiba menatap tatapan Yuuki dengan mata membalak!

Berbeda dengan Ibu Yuuki, Nobuyuki Sugou merasa bahwa seluruh tubuhnya sepertinya baru saja ditusuk oleh ratusan pisau, dan wajahnya menjadi sulit untuk dilihat.

Sudut mulut Yuuki terangkat, melihat tampilan tidak nyaman ini.

Aku merasa sangat bahagia ~

ตอนถัดไป