webnovel

Tinggal Bersama Tuan Evan

Luci menggigiti kuku jarinya sendiri, seolah itu membantu segalanya. "Seorang pembunuh sedang mengintaiku, Hans, dan mungkin juga sedang mengancam jiwamu," dengking Luci serupa rengekan yang mengerikan.

Hans agak mengernyit di tempatnya sendiri sampai anak lelaki itu menjawab, "Tunggu, Kak! Tadi Kakak bilang Paman Lev menemukan detektif. Lalu kenapa tiba-tiba Kakak membahas pembunuh?"

Luci mengerang ketika mengetahui celah yang dia buat sendiri. "Maaf," lirihnya. "Aku terlalu terburu-buru dalam menyampaikan semuanya. Otakku sangat kacau saat ini," lanjutnya.

"Aku paham," kata Hans yang tiba-tiba saja terdengar sangat dewasa. "Tarik napas dan ulang lagi dari detektif itu, Kak," pinta Hans dengan nada yang sangat lembut.

Selain Teddy, pihak yang bisa membuat Luci lebih jernih dalam berpikir adalah Hans itu sendiri. Anak tersebut memang mampu menempatkan diri dalam segala hal dan situasi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter