"Baguslah," celetuk Dimas setelah dia mengetahui tentang postingan itu. Kemudian dia mengembalikan ponsel itu ke tangan temannya, dan dia membuka pintu perpustakaan.
Dia menebarkan pandangannya, semua cewek tampak memandangnya dengan takjub. Dengan rasa percaya diri yang tinggi, Dima tampak merapikan almamater kebesarannya kemudian dia berjalan masuk dan mengambil salah satu buku di sana kemudian dia duduk.
Ya, salah satu rutinitas hariannya adalah duduk manis di sini sambil membaca buku. Buku apa pun itu sedapatnya, karena tujuan sebenarnya bukan hanya membaca, akan tetapi lebih untuk sekadar melihat cewek-cewek yang ada di sini. Terlebih ketika melihat cewek-cewek itu memandang ke arahnya dengan tatapan memuja, itu adalah hal yang sangat luar biasa.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com