webnovel

Awal Pertempuran Terakhir (1)

Malam Hari.

Hayate dan Kariya yang masih memakai hoddie saat ini tengah berdiri di halaman rumah, sementara Raikou juga berdiri disamping keduanya.

Tiba-tiba...

BOOOOOOOOOOOOOOOOOOM—————

Ledakan super besar terjadi di kejauhan, dan ini membuat mata Kariya menyimpit: "Benar-benar terjadi, apakah kau bisa melihat masa depan?"

"Jangan bercanda, ini analisis menurut kepribadian Faust. Itu gampang ditebak." Hayate mengangkat bahunya dan menggelengkan kepalanya.

Setelah itu dia mengangkat jarinya dan berkata, "Tapi ini mengartikan bahwa rencana kami sudah pasti akan dilaksanakan."

Wungg—

Vimana muncul dari GoB, dan bukan hanya itu saja. Dari GoB, Hayate juga mengeluarkan sebuah jet tempur modern !!!

Karena tidak ada monster tentakel dari Caster, jadi Hayate hanya bisa memberikan properti kepada Berserker nantinya.

Melihat ini, Kariya memanggil Berserker, dan dengan perintahnya, Berserker naik ke atas jet, dan perlahan tapi pasti, urat sihir merah seperti urat nadi menyelimuti seluruh jet!

Knight of Owner, kemampuan untuk menjadikan apapun (senjata) yang dipegang oleh Lancelot menjadi harta nya sendiri dengan kualitas B kebawah...

Hayate disana mengangguk sebelum akhirnya dia berbalik masuk ke rumah, dimana disana Sakura diam-diam menatap ketiganya di belakang pintu.

Hayate tersenyum, berjongkok dan mengelus kepalanya: "Sakura, Kami akan pergi sebentar, Sakura-chan tidak takut bukan?"

"Um."

Sakura mengangguk, lalu dia diam-diam tersenyum kaku dan berkata: "Saudaraku, jangan pulang, terlalu lama."

"Sakura..."

Mata remaja itu melebar sebelum akhirnya dia menghembuskan nafasnya dan tersenyum disana.

Dia mengacak-acak rambut Sakura sebelum akhirnya dia berbalik lagi dan melompat ke Vimana.

Raikou dan Kariya yang sudah memanggil Berserker sudah naik ke Vimana, dan akhirnya, Vimana dan jet itu terbang langsung menyisakan angin tebal di rumah!

Sakura menutup matanya karena angin ini, dan dia bahkan harus terlempar kecil kebelakang karena ini.

Setelah merasa angin itu menghilang, Sakura melihat ke atas dan berbisik: "Tolong menanglah."

...

Di sisi Inori.

BOOOOOOOOOOOM!—

Ledakan itu seperti sinyal bagi Inori, dan dia berbalik kebelakang, kedua tangannya ada di pinggangnya dan berkata:

"Sekali lagi analisis Onii-sama menjadi kenyataan, dan Archer, kau bisa melihat dengan jelas semuanya dari sini kan? Kalau begitu kau harus tahu tugasmu bukan?"

"Hai Hai..." Archer hanya mengatakan ini, tapi dia diam-diam tersenyum karena melihat ekspresi tidak menyenangkan Lancer disana.

Lancer sendiri berkata, "Master, apa aku harus benar-benar bekerja sama dengan Medb pelacur itu?!"

"Diam Cú, lakukan saja perintah Onii-sama."

"...."

Telinga anjing Lancer terkulai karena ini, dan Arthur yang sudah memakai baju besinya segera maju: "Kalau begitu aku akan pergi dulu, Archer, Lancer, kudoakan kemenangan pada kalian."

Setelah menggendong Inori dalam pelukan putri, Arthur langsung melompat dan berlari cepat menuju sumber ledakan di kejauhan.

Disaat yang sama, sebuah kilau gelap juga melintas di atas kepala keduanya, dimana disana Berserker yang berteriak 'Arrrthuuurr' pergi...

"Anjing gila itu hanya bisa memikirkan Arthur?"

Archer: "Mungkin."

....

Di sisi Nogisaka.

Ledakan itu membuat Nogisaka menggelengkan kepalanya, dan disaat yang sama, dia mengeluarkan tiket emas indah dari sakunya.

Ratu Medb sudah memanggil kereta kudanya, dan sambil mengenakan jaket bulu putihnya, dia sudah naik disana.

Melihat Master di depannya masih berpikir, Medb berkata: "Katakan Master, kapan kau akan memanggil Caster?"

"...."

"Cuiihh...Master, kau itu sangat cantik. Jadi biasakanlah tersenyum sepertiku~"

Ratu Medb menarik kedua sudut bibirnya untuk menunjukkan apa itu senyuman, sebelum akhirnya dia berkata: "Tapi jujur saja, Master Hayate itu menebak ini dengan tepat."

"....Itu hanya analisis."

"Lalu Master, kau bisa melakukannya? Maksudku, menebak pria bernama Faust itu, apakah kau bisa menebak apa yang akan dia lakukan?"

"...."

"Ne ne, Master, kau belum menjawabku...Nee, Master..."

"Diam." Nogisaka akhirnya mengatakan ini.

Tapi Ratu Medb hanya tersenyum, dan setelah dia mengelus rambut pink indahnya, dia berpikir: "Master, kau masih terlalu naif..."

Nogisaka tidak tahu ini, dan dia akhirnya memutuskan untuk merobek langsung tiket itu pada saat ini.

Bum....

Ledakan sihir terjadi, dan segera lingkaran sihir muncul di depan Nogisaka dan Ratu Medb sekarang!

Detak jantung Nogisaka berdetak sangat cepat kali ini, tapi array disana akhirnya menunjukkan warna emas.

Nogisaka menarik nafas dalam-dalam, dan akhirnya...

Bushhh...

"Kau?! Ini...."

Ratu Medb: "Hahaha~ Master, kurasa imajinasimu kurang, atau... kata-kata Master Hayate tadi masih mempengaruhimu?"

"Tidak, apakah itu memang tujuan Hayate sejak awal? Dia memainkan peran psikologis padamu? Heee..."

Ratu Medb terlihat menunjukkan senyuman menarik saat ini, tapi Nogisaka hanya menggertakkan giginya dan berteriak: "Minamoto, Hayate !!!"

–––––––

Dan saat ini, di tempat kejadian ledakan tadi berasal.

Bomm!

Sebuah kepulan lurus muncul di udara dari pusat ledakan, sebelum akhirnya sosok biru dan putih terlihat mendarat di tanah sekarang.

"Irisviel, apakah kau baik-baik saja?"

"Huh Huh Huh..." Irisviel yang terlihat tidak sehat dan wajah pucat hanya bisa berkata, "Saber...Kiri, bagaimana, dengannya?"

"Jangan khawatir Irisviel, sebenarnya, Kiritsugu dan Maiya sudah pergi saat kau tidur tadi sore."

Saber mengatakan ini, lalu diam-diam dia bertanya: "Sebenarnya Irisviel, kenapa kesehatanmu tiba-tiba memburuk sekarang? Padahal tadi pagi masih baik-baik saja?"

Irisviel terdiam kali ini, karena dia tidak bisa memberitahu Saber bahwa dia adalah Lesser Grail (Cawan Kecil) yang ada hanya untuk memanggil Greater Grail di Holy Grail War ini.

Dan kemarin malam, dia merasakan dua servant yang mati segera mengisi keajaiban dalam Holy Grail di tubuhnya yang membuat tubuh homunculus miliknya ini terbebani!

Jika, jika bukan karena Avalon, Sarung Pedang Excalibur milik Saber ada di dalam tubuhnya...

Jangankan berdiri, dia bahkan tidak mungkin untuk tetap sadar tadi pagi !!!

Rajaku terlihat kebingungan, tapi segera dia tiba-tiba meloncat lagi dari daerah tadi, karena dia merasakan semburan sihir di tanah.

Booooom!

"Kuhh...Ledakan bom lain, dan itu terlihat sudah di siapkan. Penyerang sudah memprediksi, tidak, dia sengaja menarik kami ke tempat ini !!!"

"Oh Oh Ohhh..."

Suara aneh ini tiba-tiba terdengar dari sekitar hutan kecil disana, dimana suara itu terdengar lagi: "Seperti yang diharapkan dari Raja Arthur yang terkenal, dia sudah tahu ini."

"Itu benar Saber! Daerah ini, tanah, pohon, serangga, atau bahkan kalian berdua...sudah tertanami bom sekarang !!!"

"Bagaimana, apakah kalian tahu rasanya...Bom Jam Tik Tok ini? Ku, Kukuku...."

Next chapter