RUPS ( 2 )

"Para pemegang saham sudah datang semuanya. Sebaiknya rapat kita mulai," ucap Lutfi dengan aura kemenangan. Pria itu menyunggingkan senyum menatap Bara. Ia sudah yakin karena sudah mendapatkan dukungan dari seluruh pemegang.

"Silahkan dimulai."

"Rapat siap dimulai."

Lutfi menatap Bara sekali lagi. Ia sudah tak sabar untuk mempermalukan Bara di ruangan ini.

"Seperti yang sudah Bapak-Bapak ketahui jika perusahaan kita dikuasakan oleh Ibu Ainil dan Rere pada Aldebaran. Seperti yang telah kita ketahui juga jika Aldebaran alias Bara bukan keluarga dari Rere maupun Ibu Ainil. Dia hanya anak tiri Ibu Ainil. Dia hanya orang asing yang tak pantas memimpin perusahaan. Bagaimana perusahaan sebesar ini bisa dipimpin orang asing?"

Bara mengepalkan tangan karena emosi. Jika tidak ingat pesan dari Dila mungkin Lutfi sudah kehilangan nyawanya. Bara mencoba menahan emosinya agar tidak lepas kontrol.