Rere menghentakkan kakinya ke lantai. Dino mencuri satu ciuman lagi darinya. Setelah melakukannya pria itu pergi mandi.
Rere duluan ke restoran. Perutnya sudah keroncongan minta diisi. Semalam karena kecapekan Rere tidak makan sama sekali. Perbuatan Dino barusan, membuat Rere semakin lapar. Ciuman tadi menguras energinya.
Ia berjalan seorang diri. Tanpa Rere sadari dari belakang Bara mengikutinya. Diam-diam pria itu mengamati Rere sejak keluar dari kamar.
"Kenapa dongkol?" Sapa Bara mengangetkan Rere.
"Bang." Rere menoleh. Ia berbalik lalu menggandeng tangan Bara.
"Tangan Dino yang digandeng bukan tangan gue."
Kesal, Rere melepaskan tangan sang kakak.
"Enak jadi pengantin baru? Pagi-pagi sudah keramas. Berapa ronde?" Bara menggoda sang adik.
"Apa sih? Mesum." Rere mencibirkan bibirnya.
"Masa mesum? Biasa aja kali suami istri." Bara memperagakan adegan bercinta melalui jarinya.
"Stop!" Tangan Rere melayang di udara.
"Why?"
"Jangan bahas hal beginian sama gue. Mana Leon?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com