"Rean masih marah sama lo?" tanya Victor yang mencoba memecahkan keheningannya antara keduanya.
"Dia … masih marah sama gue. Gue masih pikirin cara bujuk dia, sampai gue ketiduran di UKS," jawab Rena jujur sambil terkekeh pelan.
Rena pun berjalan masuk ke dalam kelas dan mengemasi barang, saat melihat bangku Rean, tiba-tiba dia sedikit ragu untuk pergi, tapi dia tak enak pada Victor. Dia pun merobek kertas dan menulis sesuatu di kertas itu, lalu dia meletakkannya di dalam laci Rean. Setelah itu, Rena kembali melangkahkan kakinya keluar untuk menemui guru olahraga.
Rena memberikan surat ijinnya itu pada guru olahraga, tentu saja dengan bantuan Victor untuk meyakinkan guru olahraga itu. Untung saja guru olahraga itu tidak bertanya banyak hal, sehingga Rena tak perlu berbohong banyak hal.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com