['Tidak!'
"Aghh!"
'Jangan!'
"Lagi—ahh! Lagi!"
'Tidak mau! Ini mengerikan! Aku tidak mau!'
'TIDAKKK!!']
"Hah!"
Ioan tersentak bangun dengan nafas terengah-engah. Peluh membasahi kening dan punggungnya.
Sepertinya ia telah melihat mimpi yang begitu buruk, sangat buruk hingga Ioan ingin menonjok sosok pria yang ada di dalam mimpinya itu.
'Brengsek!' Umpatnya dalam hati sekaligus lega, mengira semuanya adalah mimpi belaka.
Sayangnya, kenyataan harus mengkhianati kelegaannya.
'Ini dimana?' Langit-langit yang putih bersih, bukan langit-langit kamarnya yang sedikit kusam dan memiliki bercak-bercak akibat atap yang bocor. Menoleh ke samping, tirai putih yang tebal juga menutupi tempat ia tidur.
"Ouch!" Rasa sakit menusuk dari bagian bawah tubuhnya ketika ia berusaha bangun.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com