"Kenapa kau tak menggandeng calon menantu ku itu, Mike?"
Mike tersentak, rupanya langkah tak disadari sudah membawanya pada sebuah meja panjang dengan bangku yang sudah hampir penuh terisi.
Reynand yang membawa serta pengawalnya di depan pintu masuk adalah yang mempertanyakan. Semua pandang pun menatap intens kepada pria dewasa yang selalu di kagumi karena kegagahannya itu.
"Ah, ya... Devan sedang mempersiapkan diri. Ingin tampil dengan sangat sempurna di hadapan semua orang," balas Mike sembari mengambil tempat duduk yang tersisa, di sisi sang papa dan juga berhadapan dengan Nathan yang tak habisnya menampilkan seringai.
"Sudah pukul setengah delapan malam lebih dua menit, kita berharap saja seseorang tak menjadi pengacau dan menjadi sebab Devan telat menghadiri jamuan makan malam istimewa ini," balasan Nathan dengan nada suara jahil dan satu mata yang mengerling. Semua orang pun jelas saja langsung tertawa, Mike yang menjadi sasaran korban.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com