webnovel

"Devan? Ada apa dengan mu?"

Kepercayaan yang mulai menipis. Saat berbagai rintangan hidup seperti tak ada habisnya untuk datang menerpa. Terasa sangat berat hingga beban pikiran tak sekali pun bisa di ajak bernegosiasi untuk sedikit mengurangi hal-hal yang terlalu menyedihkan.

Kebahagiaan, rasanya hal itu sangat cepat sekali hilang. Entah tidak tau cara menikmatinya atau memang hal indah semacam itu memang bukan jalan terbaik untuknya.

Bersama dengan orang baru, Devan dan Mike agaknya terlalu cepat untuk saling menaruh rasa kepercayaan tanpa sekalian berniat untuk sesekali berdiskusi dan membahas kepribadian mereka masing-masing. Mereka terlalu percaya diri untuk bisa saling memahami hanya dengan berdasarkan sebuah pengamatan semata.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป