Nathan dan kawan-kawannya tak masuk sekolah. Devan yang mendengar kabar dari Milo itu pun bertambah cemas pada keadaan Nathan. Apa pria itu tak masuk sekolah karena ada hubungannya dengan ucapan Bian pada seseorang di panggilan telponnya itu?
"Milo, apa kemarin kau di suruh mereka melakukan sesuatu?" tanya Devan, mereka bertemu di taman samping gedung pada jam istirahat.
"Iya, tapi hanya suruhan seperti biasa saja kok!" jawab Milo sembari membenarkan letak kacamatanya yang rusak.
"Kau tidak tau alasan Nathan tak masuk hari ini?" tanya Devan lagi. Kali ini remaja itu bertanya dengan sangat mendesak, tubuhnya di miringkan dengan pandangan fokus pada Milo yang kini malah membalas heran.
"Dev, aku ini bukan siapa-siapanya mereka. Lagipula yang sebenarnya kau cari dengan raut khawatir ini siapa? Geng Nathan atau hanya sang ketuanya saja?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com