Pada akhirnya, aku jelaskan bahwa sebelum ke sini. Sumpah macet banget kadang aku sedang menunggu jalan pun merasa kesal juga, tapi bagaimana lagi memang seperti ini. Kalau Jakarta enggak macet baru deh, jadi bahan omongan bagi kalangan masyarakat. Alhamdulillah, tidak masalah kalau menetap tinggal di sini.
Setidaknya, ada gambaran bahwa aku sekarang jadi orang Jakarta. Sebelumnya, tinggal di Tasikmalaya. Itu pun hanya sebentar kalau enggak salah selama beberapa tahun, seenggaknya pernah tinggal di sini. Mudah-mudahan adikku segera mungkin cepat lulus, biar pamit dari Jakarta menuju Bogor. Tempat asalnya Lusi.
Walaupun nanti masih di rumah kontrakan, karena aku tak tahu lagi beli rumah sendiri harga masih mahal. Sedangkan diriku masih kurang uangnya, dan jangan pernah pinjam uang ke Bank. Karena bunga terlalu tinggi, kondisi keuangan belum terjamin buat bayar. Aku tak mau persoalan pinjam uang membuat adikku kepikiran mengenai lunasin bagaimana?
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com