Setelah lama berdiam diri di apartemen, Denis mulai beranjak membersihkan diri dan mengisi perutnya. Pembicaraan dengan Rega kemarin lumayan bekerja untuk dirinya yang tengah galau karena sikap Nala yang belum juga ada kepastian. Denis ingin Nala bertanya lebih dulu tentang hubungan mereka meskipun kesempatannya sangat kecil. Denis tidak ingin sakit hati karena kenyataan yang mungkin saja memang tidak berpihak padanya. Denis mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi Nala yang juga tidak menghubunginya sejak kejadian 2 hari yang lalu. Panggilan pertamanya belum bersambut. Denis mencoba menghubungi kembali meskipun hasilnya sama.
'Kau dimana?'
Denis pun memilih berkirim pesan. Ia tidak ingin mengganggu Nala yang mungkin saja sedang sibuk.
'Aku masih di dokter. Nanti aku hubungi jika sudah selesai'
Tak lama balasan dari Nala pun datang. Denis tersenyum simpul.
'Ada masalah?'
'Tidak hanya check-up saja. Mama terlalu khawatir'
'Perlu aku susul?'
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com