Rea menghela napas dalam. Memandang Aldy yang juga sedang termenung. Mereka kini mulai memikirkan bagaimana perasaan Denis selama ini. Apalagi mereka sudah egois dengan membuat lelaki itu tidak bisa menemui putrinya.
"Apa rencanamu?" tanya Rea pada Aldy yang sejak kemarin tak mengatakan apapun setelah mengetahui kenyataan dari Rega.
Aldy tampak menghela napas. "Mau bagaimana lagi?" Ia justru berbalik tanya. Rasanya sangat tidak enak setelah mengetahui yang sebenarnya. Ia bisa merasakan juga bagaimana berada di posisi Denis.
"Apa kita punya pemikiran yang sama?" tanya Rea.
"Tentu saja sayang. Pemikiran kita selalu sama bukan," jawab Aldy sembari merengkuh tubub istrinya dan membawanya ke dalam pelukannya. Ia tahu Rea sedang berkecamuk dengan perasaannya sendiri. "Tenanglah. Semua akan baik-baik saja," tambahnya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com