webnovel

Sebuah Keberanian

Sejuknya udara pagi membuat Denis segera beranjak dari kasur untuk membuka jendela. Masih sangat pagi untuk melakukan apapun karena jarum jam belum beranjak dari angka 3 yang artinya masih ada waktu sekira 3 sampai 4 jam lagi bagi matahari mulai menghangatkan bumi. Tapi mata Denis enggan terpejam karena hari ini ia harus melakukan sesuatu sebelum semuanya terlambat. Dia hanya ingin semua masalah segera selesai sehingga hidupnya akan kembali tenang. Dadanya tiba-tiba terasa penuh dengan oksigen. Denis tersenyum samar membayangkan hari ini. "Aku akan melakukannya," bisiknya entah pada siapa. Selesai menghirup udara pagi, ia pun beranjak menuju dapur. Sesuatu yang hangat sepertinya tidak buruk untuk menyambut pagi ini. Senyumnya masih ada walau tak kentara.

"Kenapa kau bangun pagi sekali?"

Denis terkesiap. Ia memandang kesal pada sang papa yang sedang memandangnya heran. Denis mengelus dadanya pelan. "Papa buat kaget saja," semburnya.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป