Nala menghela napas pelan saat menyadari dirinya harus bertemu kembali dengan Denis hari ini. Ia tidak bisa menolak hal itu mengingat hari ini adalah hari kuliah dan mereka masih berada dalam program pertukaran pelajar. Ia pun segera keluar untuk menyantap sarapan yang kali ini di siapkan oleh Nada. "Kenapa sepi sekali?" sapanya sembari mengedarkan pandang karena tidak ada orang lain selain dirinya juga Nada.
"Mikhaela sedang bersiap. Kau bisa menunggu sebentar disini," kata Nada semabri menuang susu ke gelas. Ia suka sekalii menyiapkan semuanya untuk teman-temannya. "Ah ya, Denis tidak terlihat sejak kemarin," tambah Nada membuat Nala menghentikan suapannya.
"Benarkah?" tanya Nala sedikit heran. Ia tahu Denis tidak akan pernah melewatkan waktu makan barang sekalipun dan juga terhitung sebagai mahasiswa yang rajin. "Aku belum menghubunginya sejak kemarin," tambahnya membuat Nada menatap dengan alis terangkat.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com