Tok tok tok
Denis berjengit kaget saat tiba-tiba pintu kamarnya di ketuk. Selama ini orang yang berani melakukan hal itu hanya Bayu dan Nala. Dengan perasaan dongkol ia pun beranjak dan siap memaki. Namun hal itu urung saat melihat wajah Mikhaela yang ada di sana. "Ada apa?" ketusnya membuat Mikhaela terpaku beberapa saat. "Hei," panggil Denis sembari melambaikan tangannya pada gadis itu.
Mikhaela tergagap kemudian memilih untuk menunduk. Ia sangat kaget dengan respon Denis atas kedatangannya. Selama ini memang ia tidak pernah mendatangi kamar para lelaki kecuali Adam yang memang temannya. Mikhaela hanya ingin meminjam buku, bukan sih sekaligus pendekatan lebih tepatnya.
"Ada apa?" ulang Denis karena gadis di hadapannya tidak segera bersuara. Denis menyadari jika suaranya tadi tidak biasa, tapi bukan berarti dia harus minta maaf. Bukan tipenya.
"Buku," lirih Mikhaela yang masih bisa di dengar oleh Denis.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com