Pagi-pagi sekali Galang sudah mendapatkan hinaan dari mahasiswa yang lain yang menyiramnya dengan air comberan.
"Rasakan!" seru beberapa orang yang merasa puas karena bisa membalas Galang. Semuanya tertawa dan pergi begitu saja tak memperdulikan apa yang terjadi pada Galang saat ini.
Ini hari ketiga Galang dibully seperti ini. Galang hanya bisa menghembus napas panjang tanpa bisa membalas apa-apa. Galang bukan siapa-siapa lagi tak mempunyai kekuasaan sama sekali. Galang hanya seorang anak yang ayahnya korupsi.
Dulu Galang tak pernah memikirkan kalau ia akan berada di posisi ini. Diposisi yang tertindas posisi yang sangat dirugikan. Galang tak pernah berpikir kalau semua orang yang ia sakiti akan membalasnya seperti ini. Tenyata diposisi tertindas itu tak enak. Dulu tak pernah memikirkan ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com