Arda terlihat melamun dan setelah itu melihat ke arah orang tuanya. "Ayah, aku sudah terlibat terlalu jauh untuk masalah ini jika aku dan Kalista tak selesaikan sekarang maka nyawa kami yang akan jadi taruhannya," ungkap Arda tiba-tiba.
Davi mengerutkan keningnya. "Separah itu kah!" seru Davi serius.
"Yah, lebih parah karena keadaan Nyonya Nania sampai seperti itu? Bahkan mereka membawa Nyonya Nania ke rumah sakit jiwa," ungkap Arda merasa prihatin.
Davi terdiam lagi memikirkan sesuatu. Tak hanya satu kali Arda meminta bantuannya. Namun, beberapa kali walaupun Arda berwajah garang dan terbilang dingin akan tetapi, ada sisi lain dalam diri Arda yang tak diketahui oleh orang lain. Arda sangat senang sekali terlibat dengan masalah orang lain bisa dikatakan sering mencampuri urusan yang bukan urusannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com