Kalista masih saja berpaling ia tak tau harus menjawab apa? Karena jujur saja Kalista sudah tak mempercayai Arda. Kalau bukan karena Davi dan Artana, Kalista sudah tak ingin menginjakan kaki di rumah ini. Banyak sekali hal buruk saat ia berada di rumah ini apalagi di kamar itu.
Rasanya Kalista tak mau mengingat itu lagi, dari disiram sup panas, disunut rokok, ditampar habis-habisan bahkan sampai dicambuk Kalista pernah merasakan. Yang paling parah itu saat Arda hampir saja membunuhnya dengan mencekik lehernya sampai ia kesulitan bernapas. Jika saat itu tak ada Davi mungkin Kalista benar-benar tewas di tangan Arda.
Tak hanya itu saja, Arda juga beberapa kali sengaja hampir membunuhnya dengan mendorongnya dari lantai atas. Meracuni makanan Kalista. Semua cara Arda lakukan untuk menghabisinya namun, Tuhan berkata lain sampai saat ini Kalista masih diizinkan hidup sampai sekarang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com