Ira mengangkat kepalanya dari pelukan Vito yang dengan lembut menghapus air matanya. "Maafkan aku Ira! Karena selalu membuatmu sedih seperti ini," ucap Vito benar-benar merasa bersalah.
Lamunan keduanya buyar saat seseorang mengetuk pintu ruangannya. Ira pun beranjak dan membukanya di luar sudah ada Arda dan Dokter Ema bersama Cesa. Ira pun mempersilahkan masuk semuanya. Dokter Ema mulai meneriksa keadaan Vito yang sudah mendingan.
"Sepertinya dalam dua hari Vito bisa pulang!" seru Dokter Ema sambil tersenyum.
"Benarkah Dokter Ema, kita bisa pulang," ucap Cesa sangat senang.
"Tapi, harus tanya Dokter Maikel dulu yah boleh pulang atau tidak karena yang bertanggung jawab itu Dokter Maikel," ungkap Dokter Ema sambil tersenyum.
Seketika Cesa cemberut lagi. Semuanya senyum melihat reaksi dari Cesa. Arda mendekati Vito.
"Bagaimana keadaanmu sekarang?" tanya Arda.
"Lebih baik," jawab Arda pelan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com