Zeno yang mengerti keterkejutan Cherlin segera saja undur diri dengan berkas kekecewaan di wajahnya. Melangkahkan kaki dengan izin sebelumnya yang di katakan ingin melihat taman bermain kecil yang berada di tengah area restoran. Ya, yang meski pun nyatanya bocah itu hanya berputar mengelilingi anak lainnya yang seketika seketika kompak melenyapkan tawa bahagia mereka saat bermain. Tak ada yang bisa melawan kekagumannya terhadap sosok Zeno, termasuk dengan Cherlin yang sedikit pun tak memutus perhatiannya.
Sementara Nathan yang nampak merasa tak enak dengan desak pertanyaan yang langsung menjurus dari Zeno, membuat pria itu menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal dengan menampilkan raut wajahnya yang meringis pada Cherlin.
"Dia selalu menanyakan itu, maaf ya, Lin."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com