webnovel

The Smell of Hell

Author: MORAN94
ไซไฟ
Ongoing · 36.2K Views
  • 9 Chs
    Content
  • 5.0
    10 ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

CERBERUZ Siapa yang tidak kenal ID ini di dunia maya, para peselancar dunia maya pasti akan merasa familier dengan namanya. Dia adalah hacker handal yang tidak pernah terendus keberadaannya bahkan oleh interpol sekalipun. Tidak ada yang tahu pasti siapa dia, bahkan banyak hacker berpengalaman yang sudah malang melintang menjelajah lautan dark web mencoba melacaknya, tapi selalu saja berakhir tanpa hasil. Sangat licin, sangat rapi. Di lain sisi, seorang pemuda bernama Alexander Vernon. Seorang professional gamer yang namanya sudah dikenal di kancah Gaming internasional, sering memenangkan kejuaraan game daring mengalahkan peserta dari seluruh dunia. Hari-harinya hanya ia habiskan di dalam kamarnya yang remang, dengan 2 unit komputer dan mata yang terpaku menatap monitor tanpa bergeser sedikit pun. Baginya rumah adalah tempat teraman, sedangkan dunia luar adalah neraka yang membuatnya harus selalu mengenakan masker khusus buatan mendiang ibunya, bukan karena sakit parah atau mysophobia, melainkan karena ia dapat mencium bau kebohongan atau emosi dari orang lain, matanya dapat menangkap warna dari kebohongan itu, warna dari emosi orang-orang yang di temuinya di jalan bahkan dimanapun. Tidak ada orang yang tidak pernah berbohong sepanjang hidupnya, bahkan bau kebohongan sekecil apapun akan terasa menyengat baginya seperti bangkai tikus di loteng rumah. Mengganggu! baginya ini adalah bau dari neraka, bau yang selalu mengepungnya sepanjang hidup. The smell of Hell! Melva Jane O'Connor, seorang detektif muda berprestasi yang membawahi departemen kekerasan dan kejahatan khusus di Vellas City Police Departemen (VCPD) sedang menghadapi suatu kasus misterius yang membuatnya harus berurusan dengan Alexander Vernon, pemuda dengan kemampuan aneh dan tidak masuk akal. Bagaimanakan takdir mereka berjalan? ikuti terus kisahnyaa.... note: cerita ini hanyalah khayalan semata, semua tokoh dan setting cerita ini adalah fiktif dan imajiner.

Tags
5 tags
Chapter 1Prolog

Sebuah gedung apartemen kecil di sudut kota Vellas nampak muram dengan cat mengelupas di sana-sini, tangga darurat telah berkarat di lahap musim yang bergulir waktu demi waktu, mereka terlihat sama rata, diantara gedung-gedung serupa di kanan-kirinya yang juga termakan usia. Dalam salah satu apartemen sempit di sana, dengan jendela geser yang nampak selalu gelap seakan tak punya tuan, seorang pemuda sengaja mengunci dirinya. Menghilang dari pandangan dunia sebab baginya dunia sama dengan neraka.

Ruang tamu sesak yang penuh oleh barang layu tanda sudah beberapa hari bahkan minggu berada disana tidak terjamah, apalagi masuk tong sampah. Sisa kemasan makanan instan masih memenuhi dapur apartemen itu, dengan piring-piring kotor yang jadi penghias ditengah kekosongan ruangan bercat putih pudar, tetesan air dari keran tua terdengar memenuhi udara. Hanya ada 6 buah piring dan 6 pasang sendok-garpu, 3 buah gelas kaca juga sekotak sereal yang hanya tinggal remah-remah terakhirnya.

Pemuda itu berada di salah satu kamar dengan unit komputer yang menampilkan deretan coding sibuk mengetik dengan jari-jarinya yang lihai menari di atas keyboard, matanya tak lepas dari layar hitam dihiasi rangkaian matrix hijau di dalamnya. Pemilik manik ke-abuan itu tampak tak terusik dengan keadaan wisma sempit peninggalan ibunya ini, ia justru kerap menenggelamkan dirinya pada untaian algoritma dalam layar persegi di dalam kamar remang miliknya, begitulah caranya menyapa dunia, melihat bagaiamana dunia luar berjalan dengan menjadi seorang hacker tanpa seorang pun tau, awalnya ia hanya mencoba mengotak-atik unit komputer lama milik ayahnya, lambat laun secara otodidak, melewati trial-and-error berulang kali membuatnya sampai pada titik ini dimana orang-orang dunia maya menyebutnya GOD CERBERUZ.

Ya! itulah dia, Alexander Vernon alias CERBERUZ seorang gamer papan atas sekaligus Hacker handal yang licin bagai ular laut, dialah dalang dari terkuaknya kebohongan -kebohongan busuk penguasa, menjadi idola tanpa identitas nyata bagi khalayak dunia. Dialah yang di gadang-gadang sebagai GOD CERBERUZ pengendus kebusukan para tiran.

Nyatanya, Lex (panggilan dari ibunya) punya kemampuan mirip layaknya Cerberus dalam mitologi yunani kuno, jikalau Cerberus sang penjaga dunia bawah bisa mengendus dan melacak arwah- arwah yang kabur dari dunia orang mati dan menyeretnya kembali ke neraka, maka Lex sedikit berbeda, kemampuannya adalah mencium bau kebohongan dan emosi dari orang-orang yang ditemuinya, manik ke-abuan miliknya bisa menangkap warna dari emosi manusia, warna itu akan memancar di belakang mereka menunjukkan jati dirinya pada Lex. Sekecil apapun kebohongan itu, tetap akan terasa menyengat di hidung bangirnya seperti mencium bangkai dalam ruangan sempit tanpa adanya fentilasi udara, dan ini adalah penyiksaan baginya yang merasa setiap tempat adalah neraka, kecuali rumah.

Tak ada seorang pun di rumahnya kecuali dia, maka tak akan ada bau kebohongan disana.

Saat dulu Lex beranjak remaja ia sama sekali tak bisa keluar dari rumah bahkan hanya untuk pergi membeli sepotong roti di toko persimpangan Bermount St. 200 m dari rumahnya. Dengan kondisi Lex yang seperti itu, ibunya yang penuh kasih sayang dengan telaten membuat beberapa buah masker sebagai pelindung bagi Lex agar dapat menghadapi dunia dan tak lagi tersedu sebab bau yang tidak seorang pun di dunia ini dapat menangkapnya kecuali dia.

Lex sangat membenci kondisinya yang terlahir seperti ini, jika ini adalah film maka sudah pasti dia menjadi super hero yang dielu-elukan, tapi pada kenyataannya ini merusak hidupnya. Ia tak bisa punya teman, tak bisa pergi sekolah, tak bisa ke taman bermain sekedar untuk menginjakkan kakinya dikotak pasir.

Masker buatan mendiang ibunya dulu sangat membantu, entah bahan apa yang digunakan hingga mampu menampik bau tak menyenangkan itu. Jika diingat lagi bau-bau mengganggu itu tidak pernah tercium sampai ke dalam rumahnya, seperti benar-benar ada penangkal yang membuatnya tak bisa masuk untuk menggelitik hidung Lex.

Inilah mengapa Lex sangat terpukul saat kepergiaan ibunya 2 tahun lalu, alhasil setiap hari ia hanya main game dan makan makanan instan karena kemampuan memasaknya yang buruk. Dalam 2 tahun, ia berhasil menjadi gamer professional yang diperhitungkan dunia, dari situlah ia menghasilkan uang untuk dirinya sendiri. Dan ya, masalah uang Lex tak perlu khawatir.

--***--

Meja kerja yang berantakan adalah pemandangan biasa di ruangan ini, di ruangan 2x4 m dengan aroma kopi yang setiap hari menyeruak hidung, kertas berserakan, white board yang penuh dengan coretan spidol merah, peta wilayah yang di pasangi pin-pin penanda, foto-foto profil korban kekerasan atau pembunuhan bertebaran dengan lingkar-lingkar penanda diatasnya. Sebuah sofa hitam panjang bertengger di sisi ruangan dengan tenang menjadi pengganti ranjang nyaman bagi si pemilik ruangan.

Melva Jane O'Connor (Mel); penghuni ruangan kecil yang berada dalam gedung kantor kepolisian kota Vellas. Menjelma menjadi zombie yang seringkali melewatkan waktu tidur untuk mengerjakan kasus-kasus yang belakangan sangat berat dan membuat pening kepalanya. Dia membawahi sebuah unit departemen yang menangani kasus kekerasan dan kejahatan khusus VCPD di usia yang masih terbilang muda, 28 tahun.

Prestasi gemilang selama menempuh pendidikan sebagai calon anggota polisi berpengaruh besar pada karirnya setelah lulus, dipercaya memegang tim yang menangani kasus-kasus sensitif benar-benar melelahkan. Dan tentu saja pandangan dengki dari para senior yang merasa kalah oleh anak bau kencur juga harus di hadapinya setiap hari dengan senyum terkembang berpura-pura polos.

Mel orang yang simpel dengan kepribadian sedikit kaku, perempuan yang hanya punya setelan monochrome di lemari pakaiannya. Dia orang yang serius dengan apa yang dilakukannya sampai titik harapan terakhir, ini berlaku juga untuk kasus yang tengah di hadapi pihak kepolisian tepatnya kasus yang menjadi tanggung jawab departemen yang ia pimpin.

Mel mengurut pelipisnya yang terasa penat dengan sesekali menyeruput kopi hitam dengan asap masih mengepul, hari sudah beranjak pagi dan ia masih berkutat dengan berkas-berkas kasus pembunuhan yang sedang menjadi sorotan panas dari masyarakat, memberi beban tambahan di pundaknya yang mungil.

Beruntung Mel mempunyai 4 orang anggota yang solid dan menghormatinya, hal ini menjadi sedikit penghiburan untuknya.

Kasus kali ini sedikit berbeda dengan kasus-kasus sebelumnya yang pernah Mel hadapi, kecurigaannya mucul ketika korban kedua di temukan malam kemarin oleh seorang pelayan cafe yang hendak membuang sampah di belakang gedung, Mel curiga ini adalah pembunuhan berantai.

Kecurigaannya bukan tanpa alasan, 2 korban yang sudah ditemukan mempunyai pola yang mirip baik dari segi luka, penyebab kematian, dan tempat ditemukannya mayat korban, riwayat dan pekerjaan dari kedua korban ini pun sama yaitu wanita pekerja seks komersial dengan catatan kecanduan alkohol yang parah. Tapi ini hanyalah hipotesis yang belum pasti karena kurangnya bukti yang timnya miliki.

Wanita berparas cantik dengan mata kebiruan itu mendengus frustasi, rambut panjang yang sedari tadi diikat rendah kini ia gerai dengan menarik tali rambut menggunakan tangan kanannya lalu menyandarkan tubuhnya pada kursi kebanggaannya dengan kepala menengadah untuk menghirup sebanyak-banyaknya oksigen agar sampai ke otak nya, siapa tau bisa membuat otak nya sedikit berjalan pikirnya.

Pencarian pelaku masih menemukan jalan buntu, tidak ada saksi, bahkan Cctv yang terpasang di belakang gedung berhasil di kelabui, bukti masih nihil, tak ada jejak sececerpun disana, di tubuh dingin korban meskipun sudah dilakukan outopsi dan mengekstrak DNA. Hanya ada DNA korban, dapat dipastikan pelaku adalah orang yang sangat hati-hati.

Mel masih memutar otaknya, mencari celah diantara sempitnya kemungkinan.

Oke, Dia butuh bantuan!

You May Also Like

Gempar Pribadi

Evan mengajak Zahra, calon istrinya, untuk bertemu di tempat favorit mereka malam ini. Tempat itu sebenarnya sebuah kafe yang menyediakan lokasi di pinggir sungai, yang lebih sepi namun estetik. Akhirnya, waktu yang dinanti oleh Evan pun tiba. Sesampainya di lokasi, Evan melihat Zahra dari kejauhan, namun Zahra terlihat sedang duduk berbincang dengan seorang lelaki misterius. Memakai topi, masker, dan kacamata hitam. Outfit yang cukup aneh mengingat ini adalah malam hari. Zahra juga terlihat akrab dengan lelaki itu. Evan yang posesif dan begitu mencintai Zahra langsung berprasangka buruk. Ia yakin Zahra sudah selingkuh dengan lelaki itu. Evan lantas berjalan mendekat ke arah mereka. Anehnya, Zahra justru berlari menjauh dari Evan bersama lelaki itu. Evan berteriak memanggil nama Zahra, namun sia-sia. Ia mencoba mengejar Zahra dan lelaki itu. Saat Evan berhasil meraih tangan lelaki itu, ia meninju wajah lelaki itu hingga roboh. Melihat hal itu, Zahra nampak ingin menolong. Tapi ia justru diminta oleh lelaki itu untuk segera pergi ke sebuah lokasi lain. Evan nampak hancur seketika. Momen itu dimanfaatkan lelaki itu untuk mendorong Evan hingga ia jatuh ke sungai kecil di samping kafe. Sebelum terjatuh ke sungai, Evan sempat meraih tangan lelaki itu, berpegangan pada arloji yang dipakai lelaki itu di tangan kirinya. Lelaki itu malah melepas arloji itu dan membiarkan arlojinya ikut jatuh bersama Evan. Semenjak kejadian itu, Evan berubah. Ia memutuskan hidup menyendiri di pedesaan bersama saudaranya. Bahkan ia memutuskan membuang smartphonenya karena tak ingin mengingat lagi kenangan tentang Zahra. Bertahun-tahun Evan hidup sederhana dan kacau akibat kejadian malam itu. Namun meski sudah bertahun-tahun mencoba melupakan Zahra, ia justru semakin penasaran siapa lelaki itu sebenarnya. Lelaki yang sudah merebut calon istrinya. Ia kemudian memutuskan untuk mencari siapa lelaki itu, dan jika nantinya dia harus bertemu Zahra, maka ia hanya akan mengucapkan selamat kepada mereka. Satu-satunya petunjuk yang ia miliki dari lelaki itu adalah arloji yang secara tidak sengaja ikut digenggam dan jatuh bersamanya di sungai. Secara tak terduga, Evan mendapat kesempatan untuk bisa kembali ke masa lalu, tepatnya saat rekan sekantornya dulu, Dewi, yang juga adalah putri seorang ilmuwan, sedang membutuhkan seorang sukarelawan untuk mencoba mesin waktu yang diciptakan mendiang ayahnya. Evan langsung menyanggupinya, dan kembali ke masa lalu tepatnya di malam ia bertemu terakhir kali dengan Zahra di kafe, untuk mengetahui siapa laki-laki itu sebenarnya. Sebuah jawaban yang sangat mengejutkan Evan setelah tahu identitas sebenarnya siapa laki-laki itu.

Gempar_Pribadi · ไซไฟ
Not enough ratings
19 Chs

Keberuntungan Sistem

Shi Xiong, seorang pemuda malang yang sedang sekarat dibawah pohon besar dekat danau. Shi Xiong telah siap mati mengingat kondisinya yang tidak memungkinkan lagi. Namun, entah apakah Shi Xiong beruntung atau buntung. Sebuah ruh datang menghampirinya. Tak disangka, Shi Xiong berhasil kembali dari kematian. Akan tetapi, kedepannya Shi Xiong akan menghadapi ujian tak berujung. Konflik tak berkesudahan membuat kemampuan Shi Xiong terasah. Hingga akhirnya, Shi Xiong berakhir dengan berguru di Akademi Bei Feng tempat gurunya dulu belajar. Shi Xiong memulai pendidikannya di Akademi Bei Feng bersama seorang gadis cantik nan rupawan bernama Nona Xiao Ning. Dalam Akademi Bei Feng, Shi Xiong banyak mendapat masalah terutama pada murid kalangan bangsawan yang juga menyukai Nona Xiao Ning selaku kekasih Shi Xiong. Ketidakberdayaan Shi Xiong membuat sang kekasih di bawa pergi dan dijadikan pelayan. Ketidakberdayaan itulah yang menumbuhkan tekad kuat pada diri Shi Xiong yang akan berjuang melawan siapapun yang menghalangi dan berjuang menjadi Tak Terkalahkan! Seiring berjalannya waktu, bersamaan dengan bantuan sistem, Kini Shi Xiong memulai perjalanannya menjadi seorang petarung sejati. Suatu ketika, Shi Xiong melihat kekasihnya Nona Xiao Ning diperlakukan begitu buruk, membuat Shi Xiong menggunakan ilmu terlarang Akademi Bei Feng yang ia dapatkan dari Sistem. Shi Xiong berhasil membunuh si tuan muda yang menculik dan memperbudak kekasihnya. Kini Shi Xiong menjadi incaran para tetua Akademi, sebab konon katanya, jurus terlarang Akademi Bei Feng sudah hilang sejak ratusan tahun yang lalu. Kemunculannya membuat para tetua bersaing mendapatkan Shi Xiong. Namun, tujuan mereka hanya satu, Kitab terlarang Akademi Bei Feng yang dimiliki Shi Xiong. Berbagai kesulitan kini dilalui Shi Xiong dengan sangat buruk. Sampai keadaan terdesak, Shi Xiong terpaksa mengorbankan seluruh poin keberuntungan miliknya sampai ia berhutang ratusan ribu poin keberuntungan pada sistem. Namun semua itu sepadan. Karena dengannya Shi Xiong selamat dan memutuskan untuk balas dendam kepada para tetua Akademi Bei Feng. Akan tetapi, Shi Xiong juga dihadapkan pada situasi, dimana ia harus menerima kenyataan bahwa Keberuntungan Sistem mempunyai kemampuan yang terbatas. Seiring bertambah kuatnya Shi Xiong, ia malah ikut campur urusan negri sains dengan menolong putri dan pangeran mahkota kerajaan sains. Konflik tak berkesudahan kemudian menghampiri Shi Xiong. Sampai pada akhirnya, seorang ilmuwan cerdas sudah lelah dengan konflik negri sains. Ilmuwan cerdas itu kemudian mengadu domba Posaidon yakni penguasa Negri Walter dan mengadu domba dua kekaisaran yang paling berkuasa di negri moon sampai pada akhirnya, perang dunia! Seiring berjalannya perseteruan antara tiga negri, kini satu persatu misteri mulai terungkap, mulai dari asal muasal monster dan para siluman di negri moon, Sejarah terbentuknya negri moon, Bagaimana sebuah daratan luas dapat tenggelam di masa lalu dan berubah menjadi daerah negri Walter, Juga sejarah umat manusia yang lebih berbahaya dari binatang buas dengan keserakahan yang membentuk negri sains, semuanya akan terungkap secara perlahan melalui konflik berat pertarungan antar negri yang merupakan puncak dari cerita "Keberuntungan Sistem" Perang dunia tak usai meski telah berlalu puluhan tahun, hal itu karena setiap negri mempunyai keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Atau dapat dikatakan, mempunyai kekuatan tempur yang hampir setara. Negri moon sangat unggul dikarenakan, pasukannya yang terdiri dari pendekar dan monster juga siluman. Negri Walter tak bisa melawan secara spesifik di daratan, tapi takkan ada seorangpun yang bisa lolos jika pertempuran dilakukan di air. Sedangkan Negri sains yang paling mendominasi berkat kemampuan sains. Prajurit-prajurit negri sains terdiri dari orang besi, Robot, dan peralatan sains yang menakjubkan. Namun dengan usaha keras Shi Xiong, kini ia berhasil menyudahi perang dunia dan membawa kedamaian.

Wahyu_Wahyu_0600 · ไซไฟ
Not enough ratings
38 Chs