webnovel

140. Memperkeruh Suasana

Senyum manis menghiasi wajah Pradita. Hati Danu jadi bahagia melihatnya. Sudah lama sekali rasanya tidak pernah melihat Pradita secantik dan semanis itu. Danu membalas senyumannya.

"Semalem lu gak bales SMS gua sih?" tanya Danu.

Senyum Pradita yang manis perlahan berubah menjadi seringai. Bara langsung menoleh padanya sambil menatapnya curiga.

"Uhm, iya gua udah keburu tidur."

Danu mengangguk. "Oh, gitu ya. Oke deh. Gua tungguin di kelas ya. Ntar kita duduk sebangku. Sip."

Ia berjalan cepat menuju ke kelasnya sambil tersenyum puas. Kemarin itu Bara sudah berani memukul wajahnya dengan keras, kini giliran Danu yang membalas perbuatan Bara dengan membuatnya cemburu.

Ya, si Bara itu pasti cemburu sekali melihat Danu berkata seperti itu pada Pradita. Pada dasarnya, Pradita sendiri yang mengiriminya SMS terlebih dahulu. Jadi, apa yang ia katakan tadi itu tidak salah, bukan?

Danu kan hanya menanyakan hal yang wajar. Memangnya ia tidak boleh saling mengirim SMS dengan Pradita?

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter