Darren ingin menemani namun Calista berbisik, "Aku tidak apa-apa. Biarkan aku berbicara dengannya berdua. Okay?" Ujar Calista.
"Aku percaya padamu tapi tidak dengan orang itu." Jawab Darren sambil menempelkan tubuhnya pada sang istri yang berpenampilan serba hijau sore ini.
"Tenanglah, aku membawa senjata pelindung buatan Raja di dalam tasku. Kamu disini saja dengan tim lain. Awas, jangan pernah mau didekati oleh perempuan ular itu. Aku justru lebih mengkhawatirkan dirimu kalau sedang sendirian." Bisik Ningrum lagi.
"Cih, tidak ada perempuan yang akan bisa memanaskan tubuhku selain dirimu." Jawab Darren sambil melumat bibir Ningrum didepan orang banyak. Semua orang memalingkan wajahnya karena malu tapi tidak dengan Laura yang justru menatap kemesraan dua orang itu didepannya sambil melebarkan matanya dan mengeraskan rahangnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com