"Ma-maaf tuan, aku sudah berusaha tapi tidak sempat. Maafkan saya tuan, jangan pecat saya." Ucap perempuan itu membungkukkan badannya berkali-kali.
"Cih! Bos yang berbuat, anak buah yang menanggung akibat." Darren menyindir sinis.
"Hahaha, tuan Darren yang terhormat pagi-pagi begini ke kantor orang, bukan untuk menghina aku kan?" Steve berdiri dan menghampiri Darren. "Ada apa kamu ke ruanganku?"
Darren melempar map ke atas meja seorang pimpinan tertinggi sebuah perusahaan yang bergerak dibidang perbankan tersebut. Correl Corp.
"Untuk apa kamu mengirimkan berkas ini?" Darren bertanya dengan ciri khasnya suara berat dan dalam. Streve mengernyitkan alis dan mengambil map yang dimaksud. Pria dengan warna rambut kecoklatan dan warna mata biru itu memiringkan dagunya tidak mengerti.
"Siapa dia? Cantik juga. Eh tunggu dulu, sudah punya anak dua. Tapi …" Darren mengambil map tersebut dan berkata,
Support your favorite authors and translators in webnovel.com