Semua karyawan wanita terpesona dan terbelalak kagum dengan mata berbinar-binar mereka. Tapi tidak dengan Rani yang bisa melihat kedatangan pria itu meski dari jarak jauh. Baginya, pria paling tampan adalah anaknya, Raja. Tidak ada celah buat pria lain di hatinya.
Darren mencari keberadaan sang istri yang hilang dari balik kacamata hitamnya. Namun dia tidak bisa menemukannya dimana. Kehadiran Andrew di belakang menyadarkannya.
"Bos, ayo." Andrew berbisik di belakang Darren. Sungguh Andrew tidak mengerti mengapa bosnya ini tertarik pada perusahaan garment. Biasanya yang menjadi incaran adalah sector pertambangan, transportasi, telekomunikasi, budaya, pariwisata, dan sebagainya.
"Selamat datang di perusahaan kami, tuan Darren Anderson." Seorang pria dengan usia sekitar lima puluhan memberi hormat dan mengajak Darren untuk berjabat tangan. Darren pun menyambut dan mereka berjabatan tangan, hingga beberapa petinggi perusahaan di masing-masing divisi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com