"Siapa tadi, nona?" Seorang perempuan menghampiri perempuan rambut pendek yang sedang berdiri dengan wajah judes dan kesal.
"Ssst, kalau disini jangan panggil aku nona. Bisa ditebas aku sama papi." Jawab perempuan itu.
"Oh maaf nona, saya juga tidak berani memanggil nama saja." Jawab perempuan itu sungkan.
"Panggil saja aku, Diana kalau disini." Jawab perempuan dengan rambut pendek tersebut.
"Baik nona, eh Diana." Jawab teman sesama karyawan di butik tersebut. Diana, sebenarnya adalah anak dari pemilik butik tersebut. Pemiliknya adalah maminya yang ingin anaknya bekerja dari 0 biar bisa merasakan sendiri bagaimana pengalaman jadi anak buah sebelum menjadi bos.
"Dia itu pria sombong. Aku rasa dia homo karena dia seperti alergi begitu kalau aku dekati." Jawab Diana dengan muka sungutnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com