Tidak ada yang tahu kalau dibalik raganya yang sombong, dingin, angkuh, egois, dan perfeksionis. Ada kehangatan yang menjalar dan membuat dunia semakin indah bila dia bersama Agnes, perempuan yang dicintainya sejak pandangan pertama.
"Mamah beruntung mendapatkan papah yang sangat mencintainya." Jawab Calista dengan senyum lembut.
"Kamu salah, bukan mamahmu yang beruntung. Tapi papah. Mamahmu adalah perempuan yang sangat diidam-idamkan semua lelaki untuk dijadikan istri. Oleh karena itu, papah segera melamarnya sebelum mamahmu lulus sekolah. Dan, kami menikah setelah dia tamat sekolah." Donni tampak banggga dan senang bisa bercengkerama dengan anaknya, menceritakan masa lalu dia dan Agnes jaman awal-awal menikah.
"Oya? Tamat sekolah langsung menikah? Huft, jangan katakan kalau mamah sangat bahagia menikah muda?" Calista tertawa ngikik mendengar cerita papah dan mamahnya saat itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com