Wanita itu pun akhirnya menunjuk sebuah banner didinding luar rawat darurat, Dilarang merokok di area rumah sakit manapun disini." Wanita itu tersenyum dan meninggalkan Jack dengan seringai sinisnya.
"Cih! Siapa dia berani melarangku merokok?" Namun Jack pun mematikan api dan tidak jadi merokok.
"Kalian bisa kembali pulang. Syukurlah, Calista sudah melewati masa kritis. Sekarang dia masih dalam pengaruh obat dan belum siuman." Ujar Darren. Tiga pasang keluarga di ruang tunggu yang masih setia menunggu kabar tentang Calista, menolak untuk pulang. Mereka akan menunggu sampai Calista di pindahkan ke ruang perawatan.
Setelah beberapa kali kejadian yang menimpa istrinya, Darren memutuskan untuk tidak melepaskan penjagaan meski sedetik pun. Entah mengapa, Calista selalu menjadi incaran empuk para penjahat yang ingin menghabisi nyawanya dengan berbagai motif.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com