Dalam hatinya, dia pun rindu dengan sosok anak perempuannya yang sangat cantik dan berbakti. Anak yang selalu patuh apa kata kedua orangtua, senang memberi, sayang pada adiknya, dan tidak pernah mau berebut sesuatu. Sedangkan anak bungsunya, Anton, sifatnya bertolak belakang dengan mbaknya. Namun, Anton sangat menyayangi kakaknya. Usia mereka yang tidak berbeda jauh, kadang kalau jalan bersama malah dianggap pasangan kekasih, bukan kakak adik.
"Kita doakan saja yang terbaik untuk anak-anak. Supaya mereka sehat dan beruntung dimanapun. Karena hidup ini sangat keras untuk kita yang tidak punya harta berlebih." Jawab Dini sambil menyeruput teh manis hangat kesukaanya.
"Ya kamu benar bu. Kita doakan saja mereka dari jauh. Doa kita akn tembus ke langit dan didengar gusti Allah, Aamiin." Jawab Teguh akhirnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com