Apa semua yang dikatakan Deby adalah kebenaran?
"Aku tidak bilang dia operasi sepenuhnya sih..." kata Deby. "Kalau iya, mana mungkin aku kagum dengan kecantikan seorang lelaki. Hanya saja, kalau melihat dagunya memang sedikit aneh," Deby menggeleng pelan. "Menurutku hasil operasinya bagus, tapi janggal saja di hatiku. Dan catat... kalau soal kecantikan aku biasanya jarang salah."
Renji menghela nafas panjang. "Jadi kau mau bilang trauma dan operasinya itu berkaitan?" katanya.
Deby mengangguk kecil. "Begitulah..."
"Lalu apa urusannya denganku?"
Deby nyengir. "Tidak ada sih... Hanya saja instingku bilang informasi ini layak untuk kau ketahui."
"Hmph, yang benar saja..." kata Renji malas.
"Hey serius. Percayalah padaku, hm?" kata Deby. "Aku yakin suatu saat nanti semuanya pasti terbukti."
"Oke, terserah..." kata Renji. "Intinya nasihatmu sudah semua atau belum?"
"Belum!" kata Deby sambil mengacungkan telunjuknya. "Masih ada satu lagi..."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com