webnovel

CH.174 Bersama Kalian

Bersama banyak orang sekaligus itu menyenangkan terkadang, hanya saja aku yang memang kurang menikmati keberadaan bersama orang lain. Karena aku sudah terbiasa untuk hidup mandiri dan mengandalkan diri sendiri, jadi keberadaan orang lain tidak memberikan banyak pengaruh bagiku.

Namun karena aku bertemu dengan orang dekat Sin yang artinya orang yang dekat dengan diriku juga, aku jadi sedikit membuka diri dan belajar untuk menerima keadaan bahwa aku memerlukan orang lain. Sedikit demi sedikit, akhirnya aku bisa terbuka dan menerima apa yang terjadi walau aku harus menghadapi masalah juga.

Kehidupanku dari dulu penuh dengan keegoisan, aku rela mengorbankan apa pun demi kebahagiaanku. Karena merasa bersalah, aku memutus rantai keegoisanku dan rela berkorban untuk kebahagiaan orang lain. Itu terus terjadi sampai aku tidak sadar bahwa aku menjebak diriku sendiri dalam lingkaran 'Paradox'.

"Nona Rie, ke mana kita akan pergi?"

"Hum… kalau ingin makan sih aku tidak tahu banyak sejak aku tidak butuh makan. IAI, rekomendasikan kepadaku tempat yang bagus dan punya makanan enak."

"Ditampilkan."

Banyak juga, ada sekitar tujuh pilihan. Umm… tunggu, bukankah ini Quiave Resta? Ahh benar juga, walau tempat itu sebenarnya untuk mengumpulkan data, tetapi itu juga tetap restoran. Walau sebenarnya aku tahu bahwa dengan menggunakan tempat yang bagus dan elegan juga makanan yang enak sebagai penarik perhatian.

"Baiklah, antarkan kami ke Quiave Resta."

Quiave Resta ya? Aku jadi mengingat masa laluku ketika aku masih menjadi kurir data. Sekarang karena aku yang mengurus perusahaan itu sendiri, pertukaran data aku lakukan dengan bantuan IAI. Enskripsi dan dekripsi yang dipakai menggunakan bahasa program saat Terra masih ada, aku menggunakan gabungan Python dan C++ yang berbeda jauh dengan bahasa program masa sekarang. Ternyata begini pun yang jadul tetap punya fungsi ya?

Kira-kira bagaimana nasib laki-laki arogan itu ya? Aku jadi jarang melihatnya sejak kesibukan melandaku. Juga karena kesibukan yang sama juga, waktuku untuk pergi bersama teman-temanku berkurang. Anehnya mereka juga tidak bisa karena sibuk. Itulah kenapa aku menjadi seorang diri lagi dan tidak menikmati kehidupanku lagi.

"Fuh~ pergi bersama kalian membuatku mengingat kalau aku juga sesekali pergi bersama teman-teman sekolahku dulu. Namun entah kenapa semuanya menjadi begitu sibuk sampai tidak punya waktu."

"Sekolah ya? Sudah berapa lama sejak aku menginjakkan kakiku ke sekolah? Sudah sejak 110 tahun bahkan lebih mungkin."

"Oh ya darling, sekolah itu sama dengan akademi kan? Di dunia kami ada akademi, tetapi tidak ada sekolah. Dunia Heiya banyak berbeda dengan dunia ini dan dunia Terra dulu."

"Yang Ae-chan katakan benar kok, tetapi ada sedikit perbedaannya. Kalau akademi mengajar hal tertentu dan khusus seperti sihir, kalau akademi mempelajari hampir seluruh hal termasuk sejarah, kalkulasi, dan lainnya."

Manisnya mereka berdua, benar-benar pasangan yang memang serasi dan tidak bisa dipisahkan. Itulah kenapa mereka hidup sampai ratusan tahun pun tidak masalah, asalkan saling ada dan melengkapi satu sama lain.

"Oh akademi ya? Aku jadi penasaran dengan sihir dunia lain. Oh ya ma, kalau mau kita bisa jalan-jalan ke dunia lain. Mungkin ke dunia Heiya dunianya Jurai atau salah satu dunia yang pernah ditempati oleh Sin dan Rie."

"Boleh tuh, anak-anak pasti senang pa."

Yang tadi panggilannya darling, yang ini panggilannya papa mama, ya ampun dua pasangan ini memang tidak ada tandingannya. Sedangkan aku, hah~ tidak usah dibahas deh. Sebagai android, aku tidak punya kabapilitas seperti manusia dalam hal reproduksi. Jadi untuk kehidupan ini mungkin aku bisa mengenal banyak laki-laki, tetapi tidak akan ada yang jadi pasangan bagiku.

Walau aku tidak mengalaminya, tetapi mendengar percakapan mereka dan membayangkan kehidupan mereka membuatku senyum-senyum sendiri. Bagaimana tidak, bagi dua keluarga ini, masalah bukan halangan untuk mereka. Jadi penasaran seberapa lama mereka ya akan terus bertahan hidup?

"Nona Rie, kita sudah sampai di destinasi sesuai perkataan nona Rie."

"Baiklah, tolong tunggu kita di sini, kami akan kembali kira-kira satu jam lagi. Ayo semuanya."

Hmm, mungkin aku harus menamakan perkumpulan tiga keluarga ini, tiga kerabat dekat ini, Three Eternity God Friendship? Ahahaha, apa pun itu aku yakin sampai kapan pun, ikatan semua orang di sini tidak akan terputus. Kita di sini ada untuk saling melengkapi. Ya… mungkin inilah tujuan hidupku begitu lama sampai sekarang ini.

Saat mereka menikmati makan siang mereka, aku dan Sin hanya bisa diam mengamati. Sin hanyalah roh yang keluar dari tubuhku, sedangkan aku… sudah tahulah pastinya. Walau begitu aku benar-benar menikmati waktuku bersama semua orang yang ada di sini.

Ngomong-ngomong keberadaan Sin tidak bisa diamati oleh orang lain selain penyihir. Itu punya alasan yang mendukung, karena keberadaan roh Sin bukanlah sepenuhnya roh, tetapi mana dariku jadi tidak semua orang bisa melihat mana dengan mata telanjang.

"Oh ya Rie, kata Sin dirimu dan Sin itu sebenarnya satu. Mungkin kau sudah mengatakannya kepada Lala dan Ae-chan, tetapi kami ingin mendengar detailnya dari dirimu sendiri."

"Soal itu bukan hanya aku dan Sin saja, di dalam tubuhku ada empat roh berserta jiwa mereka yang ada di alam bawah sadarku. Semua roh dan jiwa di kehidupan masa laluku terbawa sampai ke saat ini."

Entah teori macam apa yang bisa menjelaskan bagaimana roh dan jiwa di kehidupan masa lalu, apalagi di dunia lain bisa sampai di dunia yang jauh dan di masa yang berbeda. Tentu saja aku mengatakan masa yang berbeda, karena aku sudah melewati 'Time Paradox' puluhan ribu tahun, sedangkan di dunia ini 500 tahun saja belum lewat.

Kalau dipikir oleh angka kehidupan manusia biasa, 500 tahun saja sudah jumlah yang mengerikan. Di masa lalu 500 tahun itu sudah memiliki dari keturunan satu ke keturunan 15 atau lebih mungkin. Hitungannya setiap 30 tahun dihitung satu keturunan. Namun kehidupan kami semua hampir mirip seperti vampir saja yang hidup ratusan tahun.

"Kalau begitu bagaimana jiwamu dan jiwa yang lain ada di sini dan di tubuh android itu. Sin katanya menjelaskan tubuhmu adalah tubuh android."

"Soal itu aku sendiri pun tidak bisa menjelaskan. Setiap kehidupan yang berbeda, selalu saja ada jiwa baru yang tercipta dan akhirnya membuat banyak kepribadian diriku sendiri dala satu tubuh. Saat aku ada di dunia ini, aku baru saja berhasil keluar dari satu lingkaran 'Paradox', tetapi rasanya aku terjebak dalam lingkaran lain."

Semoga saja teori dan dugaanku salah karena aku tidak ingin men-jinx diriku sendiri dengan hal buruk. Sudah cukup aku hidup tidak dengan kedamaian yang abadi. Aku sudah lelah dengan kehidupan tiada akhirnya. Setiap kematian dilanjutkan dengan kehidupan lain.

Ujung-ujungnya aku membuat asumsi bahwa aku tidak bisa benar-benar mati. Normalnya orang biasa akan takut akan kematian dan itu menyebabkannya untuk benar-benar memanfaatkan setiap detik dalam kehidupannya untuk melakukan yang terbaik. Namun bagiku… apa pun yang kulakukan, aku tetap tidak bisa menemukan kunci untuk memecahkan lingkaran 'Paradox'. Jangankan 'Paradox', 'Pandora Box' saja belum terbuka.

"Begitu ya, itulah kenapa Sin dan kau memanggil aku dan Jurai untuk membantu kalian menyelesaikan persoalan ini. Namun jujur aku cukup terkejut bahwa kalian bisa bertahan sejauh ini, itu hal yang luar biasa."

"Bertahan atau tidak sebenarnya kami sendiri tidak bisa menentukan. Namun di antara semua yang kukenal di seluruh kehidupanku, hanya kalian saja yang punya kemampuannya. Rasa percaya diriku meningkat kalau kalian ikut campur."

"Kami akan mencoba semampu kami setelah kami pulang. Sin, kalau kau merasa sulit untuk mengontakku lewat Pentarundum sendiri, serahkan Pentarundum itu ke Rie, biarkan dia yang mengoordinasikannya dengan kami."

"Niatnya memang begitu, itulah kenapa aku memanggil kalian kemari. Bukan hanya ingin bertemu kalian tatap muka saja, tetapi untuk menjelaskan situasi ini dan menyerahkan sisanya kepada Rie."

Enak sekali ya mereka mengatakan menyerahkan sisanya kepadaku, dasar Sin sepertinya dia sengaja menyerahkan ini kepadaku. Namun aku tidak bisa mengeluh karena ini masalahku juga dan aku yang awalnya ingin meminta bantuan.

Lagipula pekerjaan mencari jalan keluar ini tidak kukerjakan sendiri, ada Shin yang ahli di bidang sihir juga Jurai yang kemampuan teknologinya tidak kalah dengan Sin yang bisa diandalkan. Figur mereka berdua sangatlah berharga bagi yang mengenalnya, sama seperti diriku dan keluarga Akaterasu bagi negara atau bahkan dunia ini.

"Pencarian ini tidak akan mudah dan selesai dengan waktu singkat. Oh ya Jurai, apa kau memiliki komputer untuk melakukan program dan sebagainya?"

"Tentu saja aku punya walau tidak terlalu terpakai bagiku. Memangnya kenapa?"

"Tidak apa, karena aku membutuhkan beberapa bantuan soal hal-hal nanti. Mungkin akan sulit mengirim data antar dunia yang jauh, tetapi berharap saja bisa."

Sekarang aku jadi penasaran seberapa jauh jarak antara dunia Logiate dengan Heiya ya? Kalau tidak terlalu jauh mungkin dengan hanya memantulkan sinyal yang ada dengan satelit mungkin bisa. Tidak ada yang tahu, tetapi tidak ada salahnya mencoba.

"Aku akan bantu sebisaku. Oh ya, ngomong-ngomong anak-anak ke mana ya? Saat aku masuk ke ruangan sebelah di perusahaan tadi, anak-anak sudah tidak ada."

"Mereka sedang pergi, mereka berdua belas. Aku sediakan transportasinya lewat helikopter sih karena aku hanya punya limousine satu dan yang kita tadi pakai. Tenang saja, aku mengawasinya lewat drone yang ada sejak tadi."

Helikopter aku ada dua karena terkadang kalau satu itu akan merepotkan jika ada dua tamu penting di saat yang bersamaan pergi ke arah yang berbeda. Kalau limousine itu adalah milik keluarga Akaterasu, tidak dipergunakan untuk orang lain kecuali seperti saat ini.

"Begitu ya, kalau begitu aku bisa tenang. Walau mereka sudah umurnya di 90-100 an mereka menurunkan sifat kita yang pekerja keras, jarang untuk mereka menikmati waktu selain bersama kami."

"Kalau begitu bagaimana kalau kita susul mereka? Mereka tidak jauh dari sini kok."

"Baiklah kalau begitu, kita sudah selesai makan juga."

"Okelah, ayo."

ตอนถัดไป