Masih pagi, sekitar jam delapan, Erza udah wangi, pakaiannya santai cuma kaosan sama pake celana pendek selutut, ngubek-ngubek isi kulkas kemudian nemu mangga yang gendut-gendut. "Hmm kayaknya enak makan bareng Ardy," gumam Erza.
Setelah ngantongin satu mangga sama pisau buah, Erza keluar dari rumah, jalan beberapa blok rumah kemudian nemuin salah satu rumah yang pagarnya kebuka setengahnya dan nampilin si empunya rumah yang Erza tebak pasti belum mandi. Ngomong-ngomong ini hari sabtu dan pantesan aja Erza pakaiannya santai dan orang yang lagi Erza hampirin ini nggak bakalan mandi sebelum ada yang nyuruh atau mau pergi nongki.
"Ardy lagi apa?" tanya Erza sembari masuk ke halaman rumah Ardy. "Om Anton belum berangkat kerja?" tambah Erza kemudian setelah sadar kalau mobil bokapnya Ardy ada di halaman.
Ardy tegakin badannya setelah denger suara manis Erza. "Gue lagi dijajah, Za," jawab Ardy berlebihan alias lebay perihal disuruh rawat bulanan mobil bokapnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com