"hmmm... sembari menunggu log pose terisi, lebih baik bersantai terlebih dahulu" pikir Bellamy.
Leo, ryna, zirka dan zirco kembali kekapal, "ahhh sudah pulang kah?, selamat datang" ujar Ron.
"Kapten apakah kita harus pergi sekarang atau menunggu? Soalnya log pose ku ini berputar-putar tanpa arah yang jelas".
"Mana coba saya lihat". Log pose yang berada ditangan kiri ryna, terlihat berputar tanpa arah yang jelas, seakan akan Medan magnet di New sekai sangat kuat menyebabkan log pose tidak berfungsi dengan baik.
"Tanpa log pose pun kita masih bisa berlayar karena kita mempunyai vivre card".
"Jika begitu, kita pergi saja, aku merasa tidak nyaman berada di Fishman island" ujar Ron.
"Baiklah jika itu mau kapten, padahal kita baru berada disini 4 jam" ryna menghela nafas.
"Nee~~ kapten, sepanjang jalan aku melihat bendera bajak laut dengan motif tengkorak dan seperti kudapan manisan dibelakang nya."
"Hmmmm.... Itu kah? Kalau tidak salah big mum?".
"Big Mum? ahhhh! wanita raksasa yonkou emperor kah?"
"benar, disini apakah ada berita mengenai dunia luar?" ujar ron.
"tentu ada ini buktinya, berita ini yang berada disabody island, menegenai perekrutan bajak laut mugiwara, apakah itu benar?" ujar ryna.
"aku tidak tahu kemungkinan tidak mungkin terlihat dari karakteristik luffy ia hanya merekrut orang dari insting dia saja."
"hmmmm begitu kah? berarti ini berita palsu"
dari arah belakang bellamy datang bersama knight of the sea: Jimbe, "yo...mantan shichibukai apa kabar?"
"ahhh aku baik baik saja, ngomong ngomong kamu akan berlabuh disini?" jimbe ingin mengetahui berapa lama ron berada di pulau ini.
ron menjawab "tidak lama, kami akan berlayar setelah ini? apa kamu memerlukan bantuan?".
dengan lega ia menjawab"tidak ada apa apa, justru bagus aku bisa mengurangi keributan yang tidak perlu, terutama melawanmu saja aku harus mengeluarkan kekuatan penuh!".
"ahahahahha, ahhh iya mungkin tidak lama kru mugiwara akan tiba, aku berangkat 1 jam lebih dulu dari mereka."
setelah mengkonfirmasi kru ron, jimbe kembali kedalam hutan sembari menunggu kedatangan luffy.
Kru seawolf pun pergi dari Fishman island, sebuah pulau yang berada digelembung besar seakan akan mengecil dari kejauhan.
"Hah....sangat menyayangkan tidak bisa menikmati keindahan pulau Fishman island." Ujar ryna dengan mimik wajah sedih.
"Ahhh kapten kenapa kamu menginginkan cepat cepat pergi dari pulau Fishman?" Tanya zirca.
"Hmmm sebab wajah mereka menggambar kan ketidak sukaan manusia yang datang dan rasa ketidakpercayaan kepada manusia, seolah olah kita adalah orang yang jahat Dimata mereka, hmmm jika dijadikan satu adalah benci, mereka benci dengan manusia " Ron hanya memalingkan wajahnya menuju keluar pulau fishman.
Sikembar zirca dan zirco dan yang lainnya, mengikuti arah kepala Ron melihat kearah keluar.
"Ahhh begitu kah? Pantas saja aku dari tadi seperti ditatap sinis dengan penduduk lokal" Bellamy mengusap dagunya.
"Betul, itulah aku ingin pergi dari sini, daripada membuat Mereka mengingat masa lalu mereka, lebih baik kita pergi, kuharap mereka bisa membuka hati kepada manusia lagi." Ujar Ron.
"Nee~~~ Ron mengapa kamu tidak memaksa mereka untuk tunduk ?" Tanya zirco.
"Hmmm tentu aku bisa, namun itu bukanlah aku ingin kan... saat ini ".
"Ehhh ...." Seluruh orang terkejut mendengarnya.
Kapal sementara Ron bergegas menuju permukaan. Ombak ganas bergerak naik turun tidak karuan.
"Semuanya pegangan." Ron mengangkat kedua tangannya, seketika kapal itu melayang. Kapal mereka terbang tinggi keatas menerjang badai mengikuti arah vivre card.
Beberapa Minggu setelah badai berlalu. Mereka menemukan kapal fenrir jr dari kejauhan. "Ahhh itu kapal fenrir kapten" ujar Luke ia mengunakan teleskop.
'Blup...blup...kachank...' "haloo?!" Suara shuraiya bacud.
"Halo shuraiya...ini aku"
"Hmmmm kapten?!"
"Benar, aku berada diatas mu kita akan segera turun"
"Hah...baik kapten"
Shuraiya bergegas mengumpulkan kawanan mereka. Mereka keluar melihat keatas kapal fenrir, sebuah kapal yang tengah melayang diatas mereka.
"Whoahh.... Itu benar kapten." Ujar Frankenstein.
Urouge hanya melihat keatas sambil berkonsentrasi mengemudikan kapal.
Byron segera kedapur ia memulai memasak hidangan penyambutan kapten. "Yosh... kapten pasti suka paha sapi ini...." Suara wajan dan spatula saling berdecitan.
"...." Perona yang mengunakan payung terdiam menatap kearah atas. "Hah..m kuharap ryna-chi baik baik saja".