"Oke, aku mendengarkan kamu."
Irwan dalam suasana hati yang berat pada awalnya, tetapi setelah beberapa kata dengan gadis kecil ini, suasana hatinya tiba-tiba membaik.
Keesokan harinya, Winny bangun seolah-olah dia baik-baik saja. Dia tidak ingat apa pun tentang minum dan menangis tadi malam.
Dia merasa Intan sedang bercanda, karena itu tidak mungkin dilakukan oleh Winny, anak keempat dari keluarga Wijaya, bagaimana dia bisa menangis setelah minum.
Winny juga meminta Intan untuk tidak menyebarkannya, itu sangat memalukan.
Intan tidak tahu apakah dia benar-benar tidak ingat, atau berpura-pura.
Intan mengangguk dan setuju, Winny pasti tidak ingin hal yang memalukan itu didengar oleh orang lain.
Irwan memanggil Winny ke ruang kerja dan bertanya tentang apa yang terjadi tadi malam.
Retorika itu bisa menipu Intan, tapi tidak bisa menipu Irwan.
"Aku benar-benar lupa. Jelas bukan aku yang menangis. Kakak, kau salah tanya."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com