Mimpi Itu Lagi

Rangga benar-benar terdiam saat ini dan terdiam beberapa saat, "Mengapa kamu menyukaiku?"

Dia memandang Ezra dengan penuh tanda tanya, pasalnya mereka tidak banyak kontak akhir-akhir ini.

Dia tidak mengerti mengapa Ezra tiba-tiba jatuh cinta padanya.

Memikirkan ciuman di hotel, mata Ezra sedikit menghangat, "Aku suka ya karena aku menyukainya. Alasan apa yang kubutuhkan?"

Ezra tidak berencana untuk memberitahunya tentang hal itu. Ini adalah rahasia yang tersembunyi di dalam hatinya.

Rangga tidak habis pikir lagi, tidak bisa berkata-kata, melihat penampilan dirinya tercermin dalam pupil Ezra yang jelas.

Dia menggaruk rambutnya, jika situasi ini adalah gadis yang biasanya mengakui perasaannya, dia akan mengabaikannya.

Tapi situasi ini agak sulit. Pertama, mereka memiliki sedikit persahabatan.

Kedua, dibutuhkan keberanian yang besar untuk menyatakan perasaan seperti ini, bukankah penolakannya secara langsung terlalu sulit?