Setelah sosok Chip dan Cathrine menghilang di koridor, tinggallah Thomas beserta Rebecca di taman halaman belakang yayasan lansia. Thomas sudah menawarkan Rebecca untuk masuk ke ruangan juga agar ia tidak kedinginan di malam yang cukup larut itu, tapi Rebecca menolak dan malah memintanya mendekatkan diri ke pohon apel yang sudah jarang-jarang daunnya, ranting-ranting kecil mencuat dari tiap cabangnya, dan tampak tak terurus, sehingga terlihat sulit untuk menghasilkan buah lagi. Walaupun agak ragu, Thomas tetap mendorong kursi roda itu menghampiri pohon tersebut. Lalu terjadi keheningan sejenak. Tapi sebelum Thomas memanfaatkan suasana tenang ini untuk mengintip masa depan secara sekilas, tiba-tiba Rebecca sudah bertanya sebuah pertanyaan yang cukup mencengangkan.
"Jadi, bagaimana kesan pertamamu setelah berhasil memanjat pohon ini, Thomas?"
Thomas sampai mendelik ke arahnya. "Na-Nanny tahu kalau aku Thomas?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com