Suara dentingan sendok dan garpu yang saling beradu di atas permukaan piring itu kini mulai terhenti seiring dengan menu yang disantap olehnya mulai menipis. Ia tak lagi menatap nasi goreng yang ada di depannya, namun wajah cantik jelita seorang gadis berambut pekat yang diikat separuhnya. Dia adalah Rena Rahmawati, si tuan rumah yang sudah baik menjamu dirinya pagi-pagi begini. Arka datang tiga puluh menit yang lalu. Menyambangi rumah Rena bukan tanpa alasan yang pasti. Rena mengirimi dirinya pesan kemarin malam. Meminta tolong pada Arka untuk menjemputnya sebab ia tak bisa menunggu bus pagi ini. Rena harus menemani bosnya untuk meeting dengan klien baru. Ia tak boleh terlambat dengan penampilan yang acak-acakan. Rena harus melakukan yang terbaik, namun menyewa taksi untuk jarak kantor yang jauh hanya akan membuat kantungnya terkuras banyak. Jadi Arka adalah harapannya!
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com