Helaan napas membuka percakapan di antara kedua gadis setara usia itu. Wajahnya tak menua, meksipun sudah berusia kepala dua. Baik Davira Faranisa maupun Kayla Jovanka sama-sama dalam keadaan yang tak pernah berubah sedikitpun. Wajah mereka masih sama seperti lima tahun yang lalu, hanya berbeda cara memoles make up di atas wajahnya saja. Gaya busana keduanya bertolak belakang. Jika Davira adalah si sederhana yang tak suka berpakaian mencolok dan terlihat menarik perhatian banyak orang, Kayla Jovanka sebaliknya. Mewah, elegan, dan pantas dikatakan sebagai pusatnya mata memandang. Publik figur adalah pekerjaan gadis itu. Penampilan adalah caranya memberi tahu dunia bagaimana Kayla Jovanka yang sebenarnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com