webnovel

128. Asmaraloka

Semilir angin berembus membelai kulit dua perempuan yang kini saling menatap jauh ke atas langit. Gemintang menghias, seakan tak ingin mendung datang dan merusak suasana baik malam ini. Bagi sebagian orang, namun bagi Davira hari kepergiaan gadis itu sudah semakin dekat. Semua yang direncakan sudah tersusun rapi satu persatu. Terlaksana sebagaimana mestinya dengan akhir kisah yang entah mau dibawa nantinya. Akankah pilihannya sudah benar? Ataukah ini adalah jalan lain untuk menjemput duka baru yang mungkin saja datang di penghujung kisah nanti?

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter