°°°°°°°°°° LudusPragmaVol2 °°°°°°°°°
Tak ada yang tahu semesta akan memberi kejutan apa padamu. Kau hanya cukup bertepuk tangan sembari tersenyum bahagia jika kejutan itu menyenangkan. Namun jika itu sebuah kejutan yang menyedihkan, menangis lah juga kau boleh marah sembari mengutuk semesta.
°°°°°°°°°° LudusPragmaVol2 °°°°°°°°°
Kayla membacakan kalimat panjang yang ia baca beberapa hari lalu. Davira yang mendengarkan hanya diam sembari tersenyum seringai. Sorot matanya sesekali melihat keluar jendela kafe untuk melihat awan mendung yang datang bersama rintik hujan yang baru saja mengalahkan teriknya sinar Sang Surya.
Selepas berpisah dengan Adam, Davira tak benar pulang. Gadis itu datang untuk memenuhi panggilan Kayla Jovanka. Dalam sebuah pesan singkat, gadis sialan satu ini memintanya untuk datang dan bercengkrama ringan dengannya. Tak membicarakan hal yang berat, hanya sekadar basa-basi untuk menghilangkan jenuh yang dirasa oleh keduanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com