Sepasang lensa teduhnya nyata menatap bayangan yang dipantulkan oleh cermin persegi yang ada di depannya. Hari yang indah ia lalui bersama Adam Liandra Kin sebagai seorang pasang sepasang kekasih yang baru saja meresmikan hubungannnya.
Kemarin malam selepas menerima perasaan Adam, gadis itu dihantar pulang oleh sang kekasih baru. Tak ada banyak kalimat yang terlontar di antara keduanya. Hanya sesekali saling sahut dengan kalimat acak untuk sekadar memecah keheningan yang ada. Canggung, tentunya suasana canggung adalah alasan keduanya tetap bungkam satu sama lain selepas Adam memakaikan kalung yang dibelinya sebagai perwakilan betapa rasanya tinggi nan dalam untuk seorang Daviranya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com